Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Oezil, Arteta Tak Mau Turunkan Pemain Hanya karena Gaji Tinggi

KOMPAS.com - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, memberi penjelasan soal Mesut Oezil yang tidak pernah diturunkan sejak kompetisi di Inggris kembali dilanjutkan pertengahan Juni 2020.

Dalam empat pertandingan terakhir Arsenal, Mesut Oezil tiga kali berada di bangku cadangan dan sekali tidak masuk skuad.

Keputusan Arteta itu menjadi sorotan karena Oezil saat ini tidak dalam keadaan cedera.

Selain itu, Oezil saat ini juga berstatus pemain dengan gaji termahal di Arsenal. Bayaran Oezil di Arsenal mencapai 350.000 pounds atau setara Rp 6,1 miliar per pekan.

Gaji yang diterima Oezil membuat Arteta dinilai telah menyia-nyiakan uang yang sudah dikeluarkan Arsenal.

Menanggapi hal itu, Arteta tidak setuju.

Arteta justru menyebut gaji tidak masuk dalam kriteria pemilihan pemain yang akan diturunkan setiap pertandingan.

"Saya tidak pernah memilih pemain yang akan diturunkan karena pertimbangan gaji," kata Arteta dikutip dari situs Sky Sports, Rabu (1/7/2020).

"Apa yang didapatkan Oezil (gaji) adalah kesepakatan antara pemain dan manajemen. Saya tidak pernah mempermasalahkan hal itu," ucap Arteta.

"Pemain mendapat besaran gaji karena mereka pantas akan hal itu. Ada satu atau dua hal saat saya tidak bisa ikut campur dalam membuat keputusan soal pemain," tutur Arteta.

Sebelum kompetisi ditangguhkan, Oezil selalu menjadi pilihan utama Arteta dalam 10 laga beruntun Liga Inggris.

Oezil selalu tampil sejak awal dalam 10 laga itu dan sudah menyumbang satu gol dan assist.

Ke depan, Arteta berjanji akan kembali menurunkan Oezil dalam kelanjutan musim ini.

Namun, semua itu bergantung pada Oezil apakah bisa menunjukkan kemampuan saat latihan atau tidak.

"Saya tahu Oezil tentu kecewa belum diberi jatah bermain. Dia sebelumnya sempat cedera ringan, jadi saya harus melihat kondisinya dulu," ucap Arteta.

"Saya mengharapkan pemain yang bisa tampil tanpa perasaan kecewa atau terluka. Saya tentu ingin pemain yang tampil bisa fokus membantu tim tanpa ada pikiran yang lain," ujar Arteta.

"Menurunkan pemain yang siap membantu tim adalah satu-satunya niat yang saya miliki saat ini," tutur Arteta.

Selama tidak menurunkan Oezil, Arteta mengandalkan pemain muda, Dani Ceballos, untuk menjadi pengatur serangan Arsenal.

Dani Ceballos biasanya didampingi Matte Guendouzi dan Joe Willock untuk membentuk skema tiga gelandang.

Meski demikian, peran Dani Ceballos masih belum terlalu efektif karena baru bisa mencetak satu gol dan belum memberi assist.

Melihat jadwal Arsenal dalam kelanjutan kompetisi musim ini, Oezil kemungkinan akan mendapat jatah bermain dari Arteta dalam waktu dekat.

Pasalnya, Arsenal saat ini sedang berjuang untuk bisa finis empat besar Liga Inggris demi satu tiket tampil ke Liga Champions musim depan.

Arsenal saat ini menempati peringkat 10 klasemen Liga Inggris dengan koleksi 43 poin dan tertinggal 11 angka dari Chelsea di urutan empat.

Selain berjuang di Liga Inggris, Arsenal juga masih berkompetisi di Piala FA.

Arsenal yang sudah lolos ke semifinal nantinya akan berhadapan dengan Manchester City di Stadion Wembley, 19 Juli 2020.

https://bola.kompas.com/read/2020/07/01/23150028/soal-oezil-arteta-tak-mau-turunkan-pemain-hanya-karena-gaji-tinggi

Terkini Lainnya

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke