Persib Akan Memaksimalkan Fungsi Tim Satelit sebagai Pembinaan

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung akan memanfaatkan tim satelit sebagai wadah pembinaan sepak bola.

Klub berjulukan Maung Bandung itu sudah memiliki Bandung United sebagai tim satelit, yang pada musim ini akan berlaga di Liga 3.

Bandung United sudah eksis sejak musim lalu, di kompetisi Liga 2. Sayangnya, performa klub yang sebelumnya bernama Blitar United itu kurang memuaskan.

Sulit meraih kemenangan, hingga terpuruk di papan bawah dan harus terdegradasi ke Liga 3.

Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengatakan, keberadaan Bandung United harus dimanfaatkan dengan baik oleh untuk mematangkan potensi pemain muda yang usianya sudah melewati batas untuk tampil di kompetisi lintas usia.

"Karena di sini juga tidak ada kelanjutan liga untuk pemain muda seperti kompetisi U-23. Sistemnya seharusnya pemain muda yang punya talenta tapi belum bermain di kompetisi strata tertinggi mengembangkan dirinya di Liga 2 dan Liga 3, seperti bermain di tim satelit," kata Robert kepada wartawan.

Menurut Robert, bermain di Liga 2 atau Liga 3, akan memberikan lebih banyak pengalaman bermain kepada mereka.

Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan mentalitas mereka agar bisa bersaing untuk memperebutkan tempat utama di tim senior.

Bisa dibilang, bermain bersama tim satelit di kompetisi strata bawah merupakan proses transisi bagi para pemain muda, dari tampil di tim lintas usia yang orientasinya adalah pembinaan, ke tim senior yang berorientasi pada prestasi.

"Pemain tersebut bisa tampil setiap akhir pekan dan dia bisa mulai memupuk kepercayaan diri, membangun kekuatan dan terbiasa dengan ritme bermain tiap pekan," ungkap Robert.

"Dari sana pemain akan mulai membentuk mentalnya untuk bermain setiap pekan bersama tim level tertinggi yang kebutuhannya harus terus menang di tiap pertandingan," sambung dia.

Sejak musim lalu, Persib sejatinya sudah mulai mengirim sejumlah pemain mudanya ke Bandung United.

Program tersebut berlanjut pada musim 2020 ini, Maung Bandung mengirimkan Puja Abdillah, Agung Mulyadi, Muhammad Wildan Ramdani, Muhammad Aqil Savik, dan Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby.

Diperkirakan, program tersebut akan terus berjalan, mengingat masih ada sejumlah pemain muda Persib yang masih kesulitan menembus skuad utama. Salah satunya adalah Mario Jardel.

Robert mengatakan, Jardel adalah pemain potensial, sehingga dia berani mempromosikannya ke tim utama.

Hanya saja, secara kualitas, Jardel belum berada di level yang ideal untuk tampil reguler bersama tim utama.

Demi mengasah potensinya, Robert pun berencana untuk meminjamkan Jardel ke Bandung United untuk mengembangkan kemampuannya.

"Mario belum berada di level yang setara dengan para pemain senior. Jadi dia belum bisa bermain sebagai pemain inti dan harus membandingkannya dengan pemain lain yang lebih siap," ujar Robert.

"Jadi hal yang paling tepat untuk Mario adalah dia harus lebih dulu mengembangkan kemampuannya di Liga 2 atau Liga 3 agar bisa tampil laga demi laga," tukas pelatih 65 tahun itu.