Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Usai Jadi Runner Up Liga Champions, Spurs Kehabisan Bahan Bakar

KOMPAS.com - Keberhasilan mencapai final Liga Champions 2018-2019 justru menjadi penyebab penurunan penampilan Tottenham Hotspur musim ini.

Meski hanya menjadi runner up, penampilan Tottenham di Liga Champions musim lalu menuai banyak pujian.

Inter Milan, Borussia Dortmund, Manchester City, hingga Ajax Amsterdam adalah beberapa tim elite Eropa yang dikalahkan Tottenham dalam perjalanan menuju final.

Di partai puncak, Tottenham yang kala itu dilatih Mauricio Pochettino gagal menjadi juara seuasi kalah 0-2 dari Liverpool.

Setelah menjadi runner up, Tottenham tidak bisa mempertahankan konsistensinya.

Tottenham bahkan harus memecat Pochettino pada akhir November 2019 setelah rentetan hasil buruk di Liga Inggris.

Saat Pochettino dipecat, Tottenham terperosok hingga peringkat 14 klasemen Liga Inggris setelah hanya mampu meraih tiga kemenangan dari 12 laga.

Posisi Pochettino kemudian digantikan oleh Jose Mourinho. Meski pelatih sudah diganti, penampilan Tottenham masih tidak konsisten.

Sejauh ini Mourinho sudah 26 kali mendampingi Tottenham di semua kompetisi dengan hasil 11 kemenangan, lima kali seri, dan menelan 10 kekalahan.

Melihat inkonsistensi tersebut, Lloris menyebut Tottenham menjalani musim ini dalam keadaan kelelahan setelah menjadi runner up Liga Champions.

"Ada risiko ketika Anda tampil melewati batas kemampuan Anda. Musim lalu, kami melakukan hal luar biasa di Liga Champions dan menyelesaikan musim dengan semua kekuatan yang ada," kata Lloris dikutip dari situs Reuters, Sabtu (13/6/2020).

"Namun, kami tidak memiliki waktu yang cukup untuk pulih menghadapi musim baru," tutur Lloris.

"Mungkin kami kini kelelahan karena dalam empat musim terakhir selalu bersaing dengan tim top. Banyak faktor lain dan kami tidak bisa mengontrol itu musim ini. Itu bisa terjadi," ujar Lloris menambahkan.

Di bawah asuhan Mourinho, Tottenham tersingkir di babak kelima Piala FA dan 16 besar Liga Champions.

Target Tottenham untuk sisa musim ini adalah mendapatkan satu tiket tampil ke Liga Champions musim depan.

Totteham saat ini masih menempati peringkat delapan klasemen Liga Inggris dengan koleksi 41 poin.

Tottenhan untuk sementara tertinggal tujuh angka dari Chelsea yang menempati urutan empat atau batas akhir zona Liga Champions.

Dengan sembilan laga tersisa, Lloris yakin Tottenham bisa memenuhi target finis empat besar musim ini.

Lloris menilai skuad Tottenham mendapat keuntungan dari penangguhan kompetisi selama hampir tiga bulan akibat virus corona.

"Semua pemain Tottenham saat ini dalam keadaan fit. Ini adalah perbedaan besar," ujar Lloris.

"Kami sedikit tidak beruntung dengan pemain cedera. Itu semangat memengaruhi kami. Saat ini kami seperti memulai musim baru," tutur Lloris.

Sebelum kompetisi ditangguhkan, Tottenham kehilangan banyak pemain bintang karena cedera.

Lloris, Moussa Sissoko, Harry Kane, dan Son Heung-min adalah empat bintang Tottenham yang sempat cedera lebih dari satu bulan.

Kini empat pemain itu sudah pulih dan kembali berlatih bersama Tottenham sebagai persiapan menyambut kelanjutan kompetisi.

Terdekat, Tottenham akan menghadapi Manchester United pada laga pekan ke-30 Liga Inggris, Jumat (19/6/2020).

https://bola.kompas.com/read/2020/06/13/21200028/usai-jadi-runner-up-liga-champions-spurs-kehabisan-bahan-bakar

Terkini Lainnya

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke