Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kurnia Meiga Pilih Boaz Solossa sebagai Lawan Tersulit

KOMPAS.com - Mantan kiper timnas Indonesia, Kurnia Meiga Hermansyah, memilih Boaz Solossa sebagai lawan tersulit yang pernah dihadapi.

Hal itu diungkapkan Kurnia Meiga ketika berbincang dengan gelandang Arema FC, Hanif Sjahbandi, di kanal Youtube Hanif & Rendy Show.

Dalam acara tersebut, Kurnia Meiga bercerita soal banyak tema mulai dari awal perjalanan kariernya hingga lawan terberat yang pernah dihadapi.

Untuk tim terberat yang pernah dihadapi, Kurnia Meiga tidak bisa menjawab.

Pria kelahiran Jakarta itu menilai semua tim di Indonesia punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Namun, untuk pemain, Kurnia Meiga menilai Boaz Solossa adalah lawan terberat karena memiliki kemampuan di atas rata-rata.

"Striker tersulit yang pernah saya hadapi mungkin Boas Solossa," kata Kurnia Meiga.

"Menurut saya, insting bermain Boaz di atas rata-rata. Dia punya kecepatan dan naluri pembunuh," tutur Kurnia Meiga.

"Kalau striker itu. Kita cinta produk lokal saja," ucap Kurnia Meiga menambahkan.

Selama kariernya, Kurnia Meiga hanya membela satu tim, yakni Arema FC. Kurnia Meiga datang ke Kota Malang pada 2008 saat masih berusia 18 tahun.

Nama Kurnia Meiga langsung mencuat ketika membawa Arema juara Indonesia Super League (ISL) musim 2009-2010.

Kurnia Meiga membawa Arema juara dengan keunggulan enam poin dari tim Boaz Solossa, Persipura Jayapura, di urutan kedua.

Meski baru tampil reguler pada putaran kedua, Kurnia Meiga sukses mengawinkan trofi juara dengan gelar pemain terbaik ISL pada musim tersebut.

Momen itu menjadi sejarah karena Kurnia Meiga menjadi kiper pertama dan satu-satunya yang mampu meraih gelar pemain terbaik Liga Indonesia hingga saat ini.

Hebatnya, prestasi itu didapatkan Kurnia Meiga ketika masih berusia 19 tahun.

Setelah musim 2009-2010, posisi Kurnia Meiga di Arema maupun timnas Indonesia tidak tergantikan.

Untuk lawan terberat di level internasional, Kurnia Meiga memilih timnas Thailand.

"Di timnas, lawan terberat waktu zaman saya mungkin Thailand," kata Kurnia Meiga.

"Mungkin saat di SEA Games 2013 menjadi yang terberat karena komposisi mereka tidak berubah dari 2011," tutur Kurnia Meiga.

Di SEA Games 2013, timnas Indonesia gagal meraih medali emas setelah kalah 0-1 dari Thailand pada laga final.

Selama membela timnas Indonesia, Kurnia Meiga belum pernah merasakan gelar juara.

Namun, Kurnia Meiga pernah dinobatkan menjadi pemain terbaik Piala AFF 2016.

Saat itu, Kurnia Mega hanya bisa membawa timnas Indonesia menjadi runner-up setelah kalah agregat 2-3 dari Thailand.

Kurnia Meiga kini tengah bersiap kembali merumput setelah hampir tiga tahun absen karena cedera misterius.

Dalam keterangannya, Kurnia Meiga menyebut kondisi kebugarannnya sudah 70 persen dan kemungkinan bisa kembali dalam waktu dekat.

Namun, Kurnia Meiga masih belum bisa memastikan waktu dan tim mana yang akan dibela ketika nantinya kembali.

https://bola.kompas.com/read/2020/06/09/20450048/kurnia-meiga-pilih-boaz-solossa-sebagai-lawan-tersulit

Terkini Lainnya

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke