SAMARINDA, KOMPAS.com - Kabar mengejutkan datang dari kiper Persela Lamongan, Alfonsius Kelvan, yang memilih mundur di tengah berhentinya kompetisi Liga 1 2020.
Dia mundur karena ingin fokus mengurus bisnis restoran keluarganya.
"Alasannya karena saya ingin meneruskan usaha saya dan istri di Samarinda karena saya tinggal setahun kemarin, tidak terurus," kata kiper berusia 30 tahun tersebut kepada Kompas.com, Rabu (3/6/2020).
Restoran Haji Ati yang berada di jalan Bhayangkara, Samarinda, dirintis Alfonsius Kelvan dan keluarganya pada 2018, saat dia masih membela Borneo FC.
Selama aktif menjadi sepak bola, semua kegiatan restoran dijalankan sang istri.
Namun, belakangan kondisi mertuanya menurun sehingga istrinya lebih fokus untuk merawat ibunya.
Alhasil, dia pun memutuskan untuk mengambil pengelolaan agar restorannya tetap berjalan, apalagi kondisi saat ini serba tidak menentu, termasuk kompetisi.
"Apalagi sepak bola juga masih belum fix kapan digulirkan kembali. Pilihan yang sulit untuk saya. Namun, inilah keputusan yang saya harus ambil," ucap mantan kiper Persebaya Surabaya itu.
Alfonsius Kelvan sendiri sudah mengundurkan diri sejak tanggal 18 Mei lalu.
Hanya, surat keluarnya baru terbit setelah Lebaran lalu. Dia pun bersyukur pihak Persela Lamongan bisa memahami kondisinya.
Sementara itu, Alfonsius Kelvan belum bisa memastikan kapan akan kembali ke dunia lapangan hijau.
Namun, yang jelas dia masih memiliki keinginan untuk kembali ke dunia yang membesarkan namanya.
Kini, dia memilih fokus mencurahkan pikiran dan tenaga ke bisnis restonya. Syukur-syukur saat situasi sudah mulai stabil, dia bisa mendapatkan tawaran bermain mungkin dari tim-tim di sekitar Samarinda.
"Belum tau mau main di mana, sekarang fokus urus resto saja dulu. Sambil tetap latihan jaga kondisi saja," katanya.
https://bola.kompas.com/read/2020/06/03/21220238/fokus-bisnis-kiper-persela-lamongan-mengundurkan-diri