SAMARINDA, KOMPAS.com - Penghentian sementara kompetisi Shopee Liga 1 2020 menjadi tantangan tersendiri bagi tim media Borneo FC dalam mengelola akun Instagram mereka.
Minimnya bahan atau topik membuat tim harus lebih kreatif untuk membuat konten menarik di Instagram.
Saat kompetisi masih berjalan, biasa mereka memiliki penjadwalan tetap mengenai konten pertandingan.
Biasanya, H-4 sudah mulai membuat konten mengenai pertandingan mulai dari poster, video, atau photo prematch.
Selain itu, dokumentasi after match juga pasti ada hingga H+2 setelah laga usai.
Selain konten tentang pertandingan, ada konten kondisional lain seperti untuk kebutuhan sponsorship, imbauan, atau informasi kepada publik.
Namun, karena kompetisi Liga 1 2020 dihentikan, mereka harus memutar otak.
Pasalnya, hingga saat ini, Borneo FC baru menjalani tiga pertandingan saja.
"Penghentian kompetisi berpengaruh sekali. Hitungannya kami masih punya foto dan video aksi pemain yang hanya 3 match saja," ujar Media Officer Borneo FC, Brili Sanjaya, kepada Kompas.com.
"Tidak sanggup sekali sebenarnya, tetapi bagaimanapun harus wajib mengakalinya," kata Brili melanjutkan.
"Apalagi konten request sponsor yang setiap bulan ada targetnya, itu juga harus dipikirkan."
Terlepas dari kewajiban kepada sponsor, Brili Sanjaya juga berupaya agar tim selalu aktif berinteraksi dengan suporter melalui sosial media.
"Tetapi, Borneo sendiri meskipun libur sebisa mungkin sehari harus ada konten, biar tidak kosong dalam sehari," ucap Brili menambahkan.
Buah kreativitas dari tim media Borneo FC pun terlihat dari unggahan-unggahan di Instagram.
Paling menarik adalah permainan tebak gol yang temanya hampir mirip dengan tim-tim lain, namun dikemas dengan konsep yang berbeda.
Lalu ada pula game tebak nama pemain yang membuat fans harus berpikir keras untuk menjawabnya.
https://bola.kompas.com/read/2020/05/15/10000048/terhentinya-kompetisi-jadi-tantangan-borneo-fc-untuk-bikin-konten-di-instagram