Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Hari Ini: Man City Kalah Telak 1-8 Sebelum Jadi Tim Kaya Raya

KOMPAS.com - Tepat hari ini 12 tahun yang lalu, Manchester City kalah telak 1-8 dari Middlesbrough pada laga pamungkas Liga Inggris musim 2007-2008.

Melawan Middelsbrough adalah laga terakhir Manchester City sebelum dibeli pengusaha asal Uni Emirat Arab, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan.

Pada laga melawan Middlesbrough, Man City masih dilatih oleh mantan arsitek timnas Inggris, Sven-Gorran Eriksson.

Adapun Middlesbrough saat itu dilatih Gareth Southgate yang kini menangani timnas Inggris.

Skuad Man City musim 2007-2008 jauh dari kesan glamor seperti saat ini.

Dimitar Hamman, Vedran Corluka dan Stephen Ireland adalah tiga pemain "bintang" Man City saat itu.

Joe Hart bahkan masih menjadi kiper cadangan Man City di bawah Andreas Isaksson.

Momen kekalahan telak Man City diawali dari pelanggaran yang dilakukan kapten tim, Richard Dunne, di kotak penalti.

Pelanggaran itu membuat Man City harus bermain 10 orang sejak menit ke-15 karena Richard Dunne dihukum kartu merah.

Unggul jumlah pemain, Middlesbrough mampu mencetak tujuh gol dalam kurun waktu 85 menit. Man City baru mendapat gol hiburan pada menit ke-87 lewat sontekan Elano.

Middelsbrough kemudian menutup laga dengan kemenangan 8-1 berkat gol ketiga Afonso Alves menjelang akhir pertandingan.

Kalah 1-8 dari Middelsbrough merupakan hasil terburuk yang pernah didapat Man City dalam sejarah Premier League.

Seusai laga, Sven-Goran Eriksson menilai Man City sudah kalah mental sejak Richard Dunne diusir dari lapangan.

"Mengakui penalti dan kehilangan Dunne adalah awal yang buruk. Kami masih bisa mengimbangi ketika skor 0-3," kata Eriksson dikutip dari situs BBC Sport.

"Setelah itu, kami tidak punya mental lagi. Kami bahkan seperti tidak berada di lapangan. Ini adalah hasil yang memalukan untuk semua orang," tutur Eriksson.

Hanya bisa membawa Man City finis di urutan sembilan Liga Inggris, Eriksson memilih pergi pada akhir musim 2007-2008.

Dalam masa peralihan musim, kabar Man City akan dibeli Sheikh Mansour sudah ramai terdengar.

Rumor itu kemudian menjadi kenyataan pada September 2008.

Kehadiran Sheikh Mansour di Man City langsung menjadi berita besar tidak hanya di Inggris melainkan juga Eropa.

Sheikh Mansour langsung membuat gebrakan karena tidak ragu mengeluarkan uang ratusan juta poundsterling untuk membangun Man City.

Saat itu Sheikh Mansour berniat membawa Man City ke jajaran tim elite Inggris karena sudah 32 tahun tidak pernah menjadi juara.

Vincent Kompany, Pablo Zabaleta, dan Robinho adalah tiga pemain bintang yang didatangkan Sheikh Mansour ke Man City pada awal kepemimpinannya.

Tidak tanggung-tanggung, Man City berani menebus Robinho sebesar 32,5 juta pounds atau setara Rp 563 miliar dari tim sebesar Real Madrid.

Kehadiran Robinho kemudian membuka jalur pemain bintang lainnya ke Man City setelah itu.

Carlos Tevez, Sergio Aguero, Samir Nasri, David Silva, hingga Kevin De Bruyne silih berganti datang ke Man City hingga saat ini.

Di bawah kepemimpinan Sheikh Mansour, Man City sukse meraih 14 trofi domestik termasuk empat Liga Inggris.

https://bola.kompas.com/read/2020/05/11/19300068/sejarah-hari-ini--man-city-kalah-telak-1-8-sebelum-jadi-tim-kaya-raya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke