Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Umuh Muchtar Berharap Kisruh Internal PT LIB Segera Berakhir

BANDUNG, KOMPAS.com - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, berharap kisruh internal yang terjadi di PT Liga Indonesia Baru (LIB) bisa segera diselesaikan secara baik-baik.

Kisruh yang terjadi di PT LIB bermula ketika Direktur Utama PT LIB Cucu Somantri mengangkat putranya, Pradana Aditya Wicaksana, menjadi General Manager PT LIB.

Pengangkatan tersebut menimbulkan kegaduhan di internal PT LIB. Cucu pun dianggap telah melakukan praktik nepotisme.

Baru-baru ini juga muncul kegaduhan lain setelah PT LIB mengajukan pemotongan subsidi bagi klub Liga 1 dan Liga 2.

Ajuan pemangkasan subsidi tersebut tercantum dalam surat bernomor 187/LIB-COR/V/2020 yang ditujukan kepada PSSI.

Dalam surat itu disebutkan bahwa PT LIB akan melakukan pemotongan uang subsidi hingga 67 persen bagi klub Liga 1 dan Liga 2. 

Mengacu pada pengajuan tersebut, maka tim Liga 1 hanya akan mendapatkan subsidi sebesar Rp 350 juta dari awalnya Rp 520 juta.

Sementara itu, tim Liga 2 hanya akan mendapat Rp 100 juta dari yang awalnya Rp 250 juta.

Tiga pejabat PT LIB; Rudy Kangdra (Direktur Bisnis), Sudjarno (Direktur Operasional) dan Anthony Chandra Kartawiria (Direktur Keuangan) bereaksi.

Mereka sampai mengirimkan surat kepada PSSI.

Dalam surat tersebut, ketiganya menyatakan mosi tidak percaya kepada Cucu Somantri karena kerap mengeluarkan keputusan sepihak.

Umuh mengungkapkan, sebaiknya PT LIB segera menyelesaikan masalah tersebut.

Kalau perlu, dalam penyelesaian masalahnya, dilakukan pertemuan dengan jajaran komisaris dan perwakilan klub.

"Saya mau tahu juga. LIB undang komisaris-komisaris untuk berkumpul. Jadi jangan hanya mereka saja. Dengan semua klub harusnya juga," kata Umuh, Minggu (10/5/2020).

"Jadi, nanti klub bisa bicara dan klub nanti bisa beri masukan. Insyaallah kalau ada pertemuan, saya kalau sibuk juga pasti akan hadir," tutur dia.

Lebih lanjut, Umuh juga berharap kisruh yang terjadi di PT LIB tidak melebar ke PSSI.

Terlebih lagi bila sampai merusak hubungan antara PSSI dan PT LIB.

Menurut sosok berusia 71 tahun itu, hubungan dua organisasi pemegang otoritas sepak bola Indonesia itu harus tetap harmonis.

Sebab, bila tidak, situasi malah akan membuat kompetisi sepak bola Indonesia menjadi tidak kondusif.

"Kalau tidak sinkron antara LIB dan PSSI, sepak bola tidak akan maju. Makanya, kalau ada permasalahan apapun harus segera dibicarakan untuk dicarikan jalan keluarnya," tutur Umuh.

https://bola.kompas.com/read/2020/05/11/09000018/umuh-muchtar-berharap-kisruh-internal-pt-lib-segera-berakhir

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke