Mantan Pelatih Timnas Indonesia Berjuang dan Jalani Pemulihan Covid-19

Luis Blanco diketahui saat ini menjabat sebagai pelatih Mons Calpe di Gibraltar, wilayah teritorial Inggris yang berada di selatan Spanyol.

Pelatih yang sempat menangani timnas Indonesia pada 2013 itu awalnya dipastikan positif terinfeksi Covid-19 setelah menunjukkan gejala serius.

BolaSport melansir dari Cadena 3, Luis Manuel Blanco harus berjuang selama lima hari untuk mendapat perawatan dari dokter.

Usai pulih, pelatih asal Argentina itu menceritakan apa yang telah dijalaninya selama perawatan.

Ia sempat takut karena tak bisa melangkah sebagaimana mestinya saat bangun tidur.

Mengalami gejala tak biasa, pelatih berusia 60 tahun itu pun kemudian menjalani tes dan dipastikan harus mengalami perawatan intensif karena Covid-19.

"Saya takut, saya bangun dari tempat tidur dan melihat saya tidak dapat mengambil dua langkah karena saya jatuh," ujar Luis Blanco.

"Di sana, mereka memanggil ambulans, saya menjalani tes dan ketika mereka memastikannya saya pergi ke perawatan intensif," katanya.

Setelah masuk ke perawatan intensif, Blanco mengaku kehilangan kesadaran (koma) dan bangun lima hari setelahnya.

"Saya tidak mengingat hal lain, saya bangun setelah lima hari," tuturnya.

Blanco kemudian menyatakan saat ia bangun, ia melihat beberapa hal menyedihkan saat orang lain tak bisa diselamatkan akibat virus corona.

Tak seperti dirinya yang pulih, Luis Blanco mengaku melihat 40-50 orang kehilangan nyawa per harinya.

"Orang-orang masuk untuk dua atau tiga jam. Saya melihat 40-50 orang meninggal per hari," katanya.

Terkait hal itu, mantan pelatih timnas Indonesia itu mengaku bersyukur atas pemulihannya.

"Saya tidak tahu di mana saya bisa meraihnya. Namun, syukurlah saya dalam pemulihan penuh hari ini, setiap hari ada sedikit kemajuan," ujarnya.

Selain bersyukur atas kondisinya, Luis Manuel Blanco juga berterima kasih kepada Tuhan, media, dan juga semua pihak yang memberikan harapan kepadanya.

Ia mengaku paling tidak akan membutuhkan waktu satu bulan untuk benar-benar pulih. (Ananda Lathifah Rozalina)