Jika Dilanjutkan, Premier League Setidaknya Akan Memperlibatkan 27.600 Orang

KOMPAS.com - Premier League berencana bergulir kembali pada 8 Juni mendatang.

Hal ini setelah kasta tertinggi Liga Inggris itu dibekukan sejak medio Maret silam karena wabah Covid-19.

Tanggal 8 Juni dipilih oleh klub-klub Premier League karena dianggap opsi paling rasional guna memenuhi kebijakan Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) yang menetapkan 2 Agustus 2020 sebagai batas akhir seluruh kompetisi liga-liga di Eropa.

Klub-klub Premier League masih akan menggelar satu rapat terakhir pada 1 Mei mendatang untuk membahas soal kelanjutan liga.

Jika Premier League musim ini dilanjutkan, akan ada 92 pertandingan sisa yang belum dimainkan.

Dari jumlah itu, 47 laga sudah disiapkan untuk disiarkan dua stasiun televisi berbayar Sky Sports dan BT Sports.

Sementara itu, 45 laga sisanya sedang dalam pembicaraan antara pengelola Liga Primer dengan lembaga penyiaran publik, BBC.

Daily Telegraph menulis, setidaknya ada 300 orang yang terlibat dalam satu pertandingan Premier League.

Dengan catatan, pertandingan tersebut digelar secara tertutup alias tanpa penonton.

Total 300 orang sudah termasuk para pemain kedua tim, tenaga medis, match officials, jurnalis, hingga orang-orang yang terlibat dalam siaran televisi.

Jumlah sebanyak itu tentu masih berisiko.

Hingga per Selasa (28/4/2020), kasus positif Covid-19 di Britania Raya mencapai angka 157.149 dan 21.092 di antaranya meninggal dunia.

Maka dari itu, Sekretaris Digital, Budaya, Media, dan Olahraga Inggris Oliver Dowden mengatakan pihaknya masih menimbang-nimbang keputusan Premier League yang ingin melanjutkan kompetisi.

"Saya secara pribadi telah melakukan pembicaraan dengan pihak Premier League, dengan tujuan untuk segera memulai sepak bola," ucap Oliver Dowden, dikutip dari Sky Sports.

"Namun, tentu saja, langkah seperti itu harus konsisten dengan pedoman kesehatan masyarakat," ujar dia.