Semua Pihak Diminta Tenang dalam Mencari Solusi Kelanjutan Liga Italia

Maurizio Setti menyatakan bahwa situasi di Italia seperti sedang perang.

Kondisi ini masih berkaitan dengan maraknya penyebaran virus corona di negara peraih trofi Piala Dunia 2006 tersebut.

Setti berpendapat bahwa perbincangan dengan mengandalkan ketenangan dan keterbukaan adalah hal yang perlu dilakukan di tengah situasi yang sedang melanda Italia saat ini.

"Posisi kami (Hellas Verona) sangat sederhana," ujar Setti yang dikutip dari laman Football Italia.

"Kami berada dalam situasi seperti perang. Jadi, kami perlu duduk mengelilingi meja dengan ketenangan, kecerdasan, dan keterbukaan untuk menemukan solusi yang memuaskan bagi kedua belah pihak."

"Kondisi saat ini sangat merusak seluruh dunia sepak bola. Jadi, saya percaya tidak akan ada masalah dalam menemukan kesepakatan dengan para pemain saya, yang adalah orang-orang baik," tutur dia menjelaskan.

Menurut Pusat Sistem Sains dan Teknik Universitas Johns Hopkins, per Senin (6/4/2020) sore WIB, jumlah kasus positif virus corona di Italia mencapai 128.948 orang.

Angka tersebut membuat Italia menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak ketiga setelah Amerika Serikat dan Spanyol.

Situasi ini telah berdampak pada keberlangsungan Serie A.

Kompetisi teratas Liga Italia itu resmi dihentikan sementara hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Hal ini tentu berpengaruh kepada kondisi keuangan klub yang nihil pemasukan selama tidak menggelar pertandingan.

Dalam merespons kondisi tersebut, pihak penyelenggara Serie A sudah melakukan negosiasi dengan Asosiasi Pesepak Bola Italia (AIC) terkait permasalah gaji pemain.

Namun, negosiasi itu disebut belum mencapai kata sepakat.

Sebelum kompetisi resmi ditangguhkan, Hellas Verona berhasil menduduki peringkat kedelapan klasemen Liga Italia.

Skuad asuhan Ivan Juric itu telah mengoleksi 35 poin dari hasil sembilan kemenangan, delapan seri, dan delapan kekalahan.

Saat ini, mereka hanya tertinggal satu poin dari pesaingnya di peringkat ketujuh, AC Milan.