Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Virus Corona Buat Sepak Bola Italia Seperti dalam Situasi Perang

Maurizio Setti menjelaskan bahwa situasi seperti perang kini terjadi di tengah klub-klub Serie A yang sedang berusaha mencapai kesepakatan soal gaji dengan para pemain di tengah krisis akibat virus corona.

Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, kini masih dalam masa penangguhan sejak 9 Maret 2020.

Kondisi tersebut membuat sejumlah klub memutuskan untuk memotong gaji pemain untuk menekan angka kerugian selama tak ada kompetisi yang berlangsung.

Lebih lanjut, Setti mengatakan dalam situasi ini, ketenangan menjadi salah satu hal yang diperlukan untuk bisa mencapai kesepakatan menguntungkan bagi kedua pihak.

"Kami berada dalam situasi seperti perang, jadi saat ini hanya perlu duduk mengelilingi meja dengan ketenangan," kata Maurizio Setti soal pembahasan gaji pemain selama masa jeda kompetisi.

"Kami perlu tenang dengan tetap mengedapankan kecerdasan dan keterbukaan untuk menemukan solusi yang memuaskan kedua belah pihak."

"Apa yang terjadi saat ini membuat dunia sepak bola terpukul dan saya percaya tidak akan ada masalah dalam menemukan kesepakatan dengan para pemain karena mereka adalah orang-orang baik," kata Setti melanjutkan.

Adapun Cristiano Ronaldo dan seluruh pemain Juventus sudah menerima dengan suka rela kebijakan manajemen memotong gaji selama empat bulan terhitung sejak Maret-Juni 2020.

Dalam keterangannya, Juventus menerapkan kebijakan potong gaji untuk menyelamatkan keuangan klub karena tidak ada kompetisi selama pandemi virus corona.

Sementara itu, Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, membuka kemungkinan melanjutkan Serie A musim ini hingga Oktober 2020.

Meski belum bisa menentukan kapan kompetisi akan berlanjut, Gravina memastikan FIGC saat ini sedang berusaha keras mencari formula untuk menyelesaikan musim.

"Melanjutkan kompetisi adalah satu-satunya cara menghindari perselisihan, tidak hanya musim ini melainkan juga musim depan," kata Gravina.

"Kami sedang mengerjakan serangkaian hipotesis untuk mengelola situasi ini. Kami juga harus tetap mempertimbangkan keputusan pemerintah (terkait pandemi virus corona)," ujar Gravina menambahkan.

Kasus virus corona memang belum mereda di Italia.

Dihimpun dari Pusat Sistem Sains dan Teknik Universitas Johns Hopkins, per Senin (6/4/2020) sore WIB, Italia mencatat 128.948 kasus dengan 15.887 kematian dan 21.915 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

https://bola.kompas.com/read/2020/04/06/19300018/virus-corona-buat-sepak-bola-italia-seperti-dalam-situasi-perang

Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke