Emery Sempat Dihubungi Beberapa Klub Italia, Salah Satunya Juventus?

Tawaran tersebut hadir setelah juru taktik asal Spanyol itu dipecat dari kursi kepelatihan Arsenal pada November 2019 silam.

Hingga saat ini, Emery belum memulai kembali karier kepelatihan yang telah ia tekuni selama 16 tahun.

Dia mengaku masih ingin bersitirahat sampai menemukan tawaran yang bisa memantik semangatnya.

"Saya sudah melatih selama 16 tahun berturut-turut. Jadi, saya memutuskan untuk bersitirahat guna mempersiapkan proyek yang paling menginspirasi," ucap Emery, dikutip dari laman Football Italia.

Emery turut mengatakan bahwa dirinya tidak akan mengesampingkan beberapa negara yang menjadi pelabuhan selanjutnya.

"Saya tidak akan mengesampingkan negara mana pun. Baik itu Inggris, Perancis atau Spanyol, tempat saya berkarier sebelumnya. Bahkan Italia yang belum pernah saya cicipi," kata pelatih peraih tiga kali gelar Liga Europa itu.

Sebelum mengungkapkan pernyataan tersebut, Emery justru mengaku sempat menolak tawaran dari salah satu klub Italia.

Namun, saat itu, dia memilih untuk menolak.

"Saya memang memiliki kontak dengan beberapa klub Italia, tetapi karena satu dan lain hal, saya tidak mungkin bekerja di sini (Italia)," kata Emery.

"Saya terbuka terhadap segala kemungkinan, dan saya memang memperhatikan Serie A. Saya tidak akan menyebut klub yang menghubungi saya," tutur dia menjelaskan.

Kengganan Emery untuk mengungkapkan klub Italia yang sempat menghubuginya menyisakan teka-teki bagi para pencinta sepak bola.

Namun, pelatih berusia 48 tahun itu diketahui sempat dikaitkan dengan Juventus sebelum Maurizio Sarri mengambil alih kursi kepelatihan.

Menanggapi rumor tersebut, Emery justru memilih untuk memuji kinerja Sarri.

Dia menilai, pengalaman yang dimiliki Sarri mampu membawa Juventus sebagai kandidat kuat juara Liga Champions musim ini.

"Sarri memiliki begitu banyak pengalaman, dan dia telah menunjukkannya selama menangani Napoli dan Chelsea," ujarnya.

"Saya pikir Bianconeri (julukan Juventus) merupakan salah sau dari empat tim yang bisa memenangi Liga Champions," tutur Emery.