Respons Penyebaran Corona, FIFA bertemu WHO hingga Minta Laga Internasional Ditunda

Saat ini, penyelenggara kompetisi domestik dan internasional telah mengambil langkah untuk menunda pertandingan hingga beberapa pekan ke depan.

Situasi tersebut tentu menuai respons FIFA selaku otoritas sepak bola tertinggi di dunia.

Pada Rabu (12/3/2020) waktu setempat, Presiden FIFA, Gianni Infantino melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO).

Pertemuan yang diadakan di kantor pusat WHO, Jenewa, Swiss, itu bertujuan untuk membahas penyebaran virus corona di dunia sepak bola.

Hasilnya, Gianni Infantino bersama perwakilan WHO mengimbau seluruh federasi sepak bola dunia untuk mengedepankan kesehatan dan keamanan.

"Badan-badan pengatur olahraga dan pembuat keputusan harus selalu mengingat bahwa kesehatan adalah yang utama," ucap Gianni, dikutip dari laman resmi FIFA.

"Semua badan olahraga harus siap untuk mengikuti panduan nasional terkait tindakan yang diperlukan untuk melindungi para penggemar, pemain, pelatih, dan masyarakat luas," tutur dia menegaskan.

Selain itu, FIFA bersama WHO juga disebut akan bekerja sama dengan beberapa pihak terkait untuk menciptakan langkah pencegahan yang konkret.

Di antaranya adalah meluncurkan kampanye peningkatan kesadaran bersama dalam melindungi dan meningkatkan kesehatan.

Rekomendasi FIFA terkait penyelenggaraan agenda internasional

Dilansir dari laman resminya, FIFA merekomendasikan untuk menunda seluruh pertandingan internasional yang dijadwalkan pada bulan Maret hingga April 2020.

Rekomendasi yang disampaikan ini rencananya diterapkan kepada seluruh pihak yang berada di bawahnya sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Di sisi lain, FIFA tetap memberikan kesempatan kepada federasi dan pihak penyelenggara untuk berdiskusi dan memutuskan keberjalanan kompetisi di negaranya masing-masing.

Hanya saja, kabar terakhir mengatakan, FIFA telah memutuskan untuk menunda ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dan Amerika Selatan.

Keputusan ini diambil setelah FIFA berdiskusi dengan federasi sepak bola terkait.