Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Emre Can, Anak Emas Bundesliga yang Telah Lama Hilang

KOMPAS.com - Pemain tengah Borussia Dortmund, Emre Can, yang kini telah kembali berkompetisi di Bundesliga, kasta tertinggi Liga Jerman, tengah mendapat sorotan akhir-akhir ini.

Emre Can mendapat sorotan lantaran dia merupakan pemain anak emas Bundesliga yang sudah lama hilang.

Emre Can yang mengawali kariernya di Bayern Muenchen U17 dan berhasil menembus tim utama Bayern Muenchen pada tahun 2012.

Namun, di Bayern Muenchen, Emre Can hanya semusim saja, lalu Emre Can menjalani musim Bundesliga pertamanya secara penuh dan konsisten bersama Bayer Leverkusen.

Tapi sayang, kala itu Bundesliga hanya sempat menyaksikan kecemerlangan Emre Can muda berumur 19 tahun selama semusim sebelum ia bergabung dengan Liverpool pada 2014.

Kini sang anak emas tersebut telah kembali lagi ke Bundesliga. Kali ini pemain yang kini berusia 26 tahun itu membela Borussia Dortmund.

Dilansir dari Bundesliga, mari mengenal lebih dekat sosok Emre Can, anak emas Bundesliga yang telah lama hilang, kini telah kembali bersama Borussia Dortmund.

1. Pemain serba bisa

Emre Can adalah pemain yang lengkap. Setelah berhasil memantapkan dirinya sebagai bagian inti dari sistem rotasi Liverpool di bawah arahan Juergen Klopp, rekrutan anyar Borussia Dortmund tersebut juga pernah memainkan peran penting di Juventus. 

Lini depan Dortmund tidak diragukan lagi termanjakan dengan kepandaian dan kemampuan mengolah bola milik Emre Can, yang di mana kedua aspek itu merupakan produk dari kurikulum Bundesliganya.

Gelandang kelahiran Frankfurt tersebut adalah impian setiap pelatih.

Selain etos kerja yang sempurna, keterampilan teknis yang baik, dan figur atletis yang mengesankan, Emre Can menunjukkan pemahaman terhadap permainan yang hanya dimiliki oleh beberapa pemain di levelnya.

Sepanjang kariernya yang melesat bak meteor, pemain timnas Jerman itu telah bermain di hampir setiap posisi.

2. Pernah menimba ilmu di Bayer Muenchen

Setelah satu musim di Regionalliga atau Liga tingkat keempat dalam sistem liga sepak bola di Jerman dengan tim cadangan Bayern, Can melakukan debut penuh bersama tim utama Die Rotten pada Piala Super 2012; bermain selama 70 menit sebagai bek kiri dalam kemenangan 2-1 melawan klubnya saat ini, Dortmund.

Menjelang akhir musim 2012/13, gelandang kelahiran 12 Januari 1994 tersebut kembali tampil untuk Bayern sebanyak dua kali di Piala DFB Pokal atau Piala Jerman dan empat kali di Bundesliga, dengan bermain di posisi bek dan gelandang.

3. Bersinar dengan Bayer Leverkusen

Bayer Leverkusen menawarkan kesempatan kepada Can untuk bersinar sebagai pemain kunci baik di level domestik maupun Eropa.

Emre Can tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan menyetujui kontrak selama empat tahun bersama Die Werkself, julukan Bayer Leverkusen. Dalam satu musimnya membela Leverkusen, ia bermain sebanyak 29 kali dan mencetak 3 gol.

4. Kisah Emre Can bersama The Reds dan Si Nyonya Besar

Pada musim 2017/18, Emre Can membuktikan kemampuannya untuk Liverpool berulang kali dan sangat berperan dalam kemenangan The Reds melawan TSG Hoffenheim dalam play-off kualifikasi Liga Champions Eropa dengan mencetak dua gol di leg kedua.

Emre Can memilih untuk mewakili negara kelahirannya setelah aktif membela Jerman di setiap level dari U-15 ke atas, meskipun telah memenuhi syarat untuk bermain di level internasional bersama Turki.

Pada Agustus 2015, ia akhirnya mendapat panggilan dari pelatih nasional Joachim Loew untuk mewakili Der Panzer, melakukan debut internasionalnya sebagai bek kanan dalam kemenangan 3-1 melawan Polandia.

Cedera mengadangnya melakukan perjalanan ke Rusia, tetapi bersama Si Nyonya Besar, julukan Juventus dari Italia, Emre Can secara efektif begitu berpengaruh di musim pertamanya. 

Dia berkontribusi bagi Juventus dalam meraih Scudetto kedelapan kali berturut-turut.

Namun, di bawah asuhan Maurizio Sarri, Emre Can tidak tampil bagus seperti di musim-musim sebelumnya.

Sebagian karena persaingan dengan rekan senegaranya, Sami Khedira, tetapi juga preferensi pelatih Italia tersebut yang lebih menyukai karakter seperti Miralem Pjanic, Blaise Matuidi dan Adrien Rabiot.

Kendati demikian, kemalangan Juventus adalah keuntungan bagi Dortmund, karena Emre Can menatap ke depan demi meningkatkan peluangnya masuk ke skuad Euro 2020 bersama Jerman, dan juga untuk memenangkan gelar Bundesliga yang terakhir ia dapatkan pada tujuh tahun lalu.

https://bola.kompas.com/read/2020/03/14/09300028/mengenal-emre-can-anak-emas-bundesliga-yang-telah-lama-hilang

Terkini Lainnya

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke