KOMPAS.com - Belum tampaknya akhir dari penyebaran virus corona membuat para pesepak bola di Italia khawatir. Mereka meminta UEFA mempertimbangkan kelangsungan Euro 2020.
Hal ini disampaikan oleh Damiano Tommasi, Presiden AIC atau Asosiasi Pesepak Bola Italia.
Mantan gelandang AS Roma itu mengatakan bahwa kekhawatiran di antara para pesepak bola membuat UEFA harus mengambil sikap terhadap pagelaran Euro 2020.
"UEFA harus mempertimbangkan kemungkinan memindahkan Piala Eropa. Problem virus corona bukan hanya menjadi milik Italia," tuturnya seperti dikutip dari Ansa.
Ia lalu mengutarakan beberapa anggotanya tidak setuju penuh dengan tetap bergulirnya laga-laga Liga Italia walau akan dimainkan tanpa penonton sekali pun.
"Serie A telah dimainkan di belakang pintu tertutup. Ada pemain-pemain yang setuju dengan hal ini tetapi ada juga yang khawatir."
"Kita mengambil segala pencegahan, tetapi para pemain di lapangan sendiri terkena risiko. Dalam skenario penularan, peraturan karantina juga berlaku kepada para profesional," tuturnya lagi.
Italia menjadi salah satu negara yang paling terkena dampak Covid-19.
Menurut data Johns Hopkins CSSE, Italia merupakan negara keempat tertinggi di dunia dengan angka penderita virus corona terkonfirmasi.
Hingga Jumat (6/3/2020) dini hari WIB, Italia telah melihat 3.089 kasus virus corona dengan 107 angka kematian.
Euro 2020 akan bergulir pada 12 Juni-12 Juli 2020 di 12 negara penyelenggara seantero Eropa.
Stadio Olimpico di Roma akan menjadi venue laga pembuka antara Turki dan Italia.
https://bola.kompas.com/read/2020/03/06/00400098/imbas-virus-corona-asosiasi-pesepak-bola-italia-minta-uefa-pertimbangkan-euro