Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kesempatan Marcus/Kevin Hentikan Kemenangan Beruntun Wakil Jepang

KOMPAS.com - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan menantang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) pada semifinal BWF World Tour Finals 2019.

Pertandingan kedua pasangan itu berlangsung di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Sabtu (14/12/2019).

Laga hari ini akan menjadi pertemuan ketujuh bagi Marcus/Kevin dan Endo/Watanabe.

Dilansir dari laman BWF, Marcus/Kevin dan Endo/Watanabe sudah bertemu sebanyak empat kali sepanjang 2019. 

Empat pertemuan tersebut berlangsung di Kejuaraan Asia, Thailand Open, Hong Kong Open, dan babak penyisihan grup BWF World Tour Finals 2019.

Dari empat pertemuan tersebut, Endo/Watanabe selalu meraih kemenangan atas The Minions, julukan bagi Marcus/Kevin.

Meski meraih empat kemenangan beruntun atas Marcus/Kevin, Endo/Watanabe tetap berusaha keras untuk menaklukkan ganda putra nomor satu dunia tersebut.

Pasalnya, tiga pertandingan terakhir dimenangi Endo/Watanabe setelah menjalani rubber game melawan Marcus/Kevin.

Namun, hasil ini menjadi catatan buruk bagi Marcus/Kevin yang akan kembali berjumpa "batu sandungannya" di semifinal hari ini.

Laga semifinal BWF World Tour Finals 2019 bisa menjadi pembuktian sekaligus kesempatan The Minions untuk mengakhiri dominasi wakil Jepang tersebut.

Marcus/Kevin bisa meraih kemenangan dengan catatan harus bermain lebih sabar, lebih kuat, melakukan serangan dengan akurat serta mematangkan tembok pertahanan mereka.

Pasalnya, wakil Jepang ini dikenal memiliki serangan-serangan yang cukup baik dan pertahanan yang sangat rapat.

Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan Endo/Watanabe meraih kemenangan di setiap laga.

Endo/Watanabe tercatat belum mengalami kekalahan selama babak penyisihan grup BWF World Tour Finals 2019.

Pasangan Jepang tersebut juga hanya bermain rubber game satu kali kala melawan Marcus/Kevin.

Serupa dengan yang disampaikan Marcus Fernaldi Gideon seusai pertandingan melawan Endo/Watanabe pada Kamis (13/12/2019).

"Lawan enggak gampang mati. Terus hari ini juga shuttlecock-nya lebih berat daripada kemarin. Dan tenaga kami juga banyak terkuras," kata Marcus dilansir dari Badminton Indonesia.

"Kami juga merasakan defend hari ini kurang rapat dan kalah rapat dari lawan. Selain itu, di akhir-akhir kami banyak mati sendiri,” lanjutnya.

Pertandingan antara Marcus/Kevin dan Endo/Watanabe dinilai menjadi salah satu big match dalam laga semifinal BWF World Tour Finals 2019.

Berikut head-to-head Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe:

6. Group Stage BWF World Tour Finals 2019

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe 11-21, 21-14, 11-21 (kalah).

5. Hong Kong Open 2019

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe 21-16, 14-21, 20-22 (kalah).

4. Thailand Open 2019

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe 17-21, 21-19, 14-21 (kalah).

3. Kejuaraan Asia 2019

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe 18-21, 3-21 (kalah).

2. Hong Kong Open 2018

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe 21-14, 21-15 (menang).

1. French Open 2018

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe 21-14, 22-20 (menang).

https://bola.kompas.com/read/2019/12/14/14000098/kesempatan-marcus-kevin-hentikan-kemenangan-beruntun-wakil-jepang

Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke