KOMPAS.com - Timnas Mesir telah memastikan satu tempat di Olimpiade Tokyo 2020 setelah mereka mencapai final Piala Afrika U-23.
Pada pertandingan final Piala Afrika U-23 2019, Mesir berhasil mengalahkan tim nasional Pantai Gading dengan skor 2-1, sekaligus memastikan sebagai juara.
Setelah Piala Afrika U-23 berakhir, pelatih Mesir Shawky Gharib telah mengkonfirmasi bahwa dia menginginkan pemain Liverpool itu sebagai salah satu dari tiga pemain senior yang dibawa ke Tokyo, Jepang.
Seperti diketahui bahwa di event olahraga terbesar itu, masing-masing tim memperbolehkan membawa 3 pemain yang berada di atas usia 23 tahun.
Mohamed Salah pun menjadi salah satu jimat keberuntungan yang akan dibawa ke Tokyo 2020 mendatang.
"Mohamed Salah adalah sumber kebanggan bagi semua orang Arab dan Mesir," kata Gharib dilansir melalui CBC Channel.
"Dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia dan memberikan citra yang bagus bagi Mesir di luar negeri," tambahnya.
"Dia adalah seorang profesional dan tentu saja dia memiliki hak dan kewajiban terhadap klubnya sendiri. Jelas saya akan senang memilikinya bersama saya, tetapi yang paling penting adalah keinginannya untuk bermain bersama kami," tuturnya.
Selain itu, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengatakan bahwa dia ingin membicarakan dengan Salah terkait dirinya akan dibawa ke Olimpiade Tokyo 2020 bersama Mesir.
Seperti diketahui, bahwa Olimpiade akan dimulai pada tanggal 22 Juli hingga 8 Agustus 2020.
Andai pemain berusia 27 tahun tersebut ikut ambil andil di Olimpiade, maka dia akan melewatkan jadwal pramusim bersama Liverpool tahun depan.
Hal itulah yang dikhawatirkan oleh Jurgen Klopp.
"Ada beberapa masalah yang saya tahu di masa depan, saya baru tahu dari satu jam yang lalu bahwa Mesir telah lolos Olimpiade," Klopp menambahkan.
"Saya harus berbicara dengan Mo. Saya tidak tahu apakah hari ini atau kapan. Siapa bilang mereka ingin dia main ? Apakah pelatihnya bilang begitu?" tuturnya.
https://bola.kompas.com/read/2019/11/29/16000008/juergen-klopp-enggan-melepas-mohamed-salah-ke-olimpiade-tokyo-2020