Mobil Citroen C3 R5 Milik Sean Gelael Bikin Pereli Nasional Penasaran

Mobil Citroen C3 R5 didatangkan langsung dari Perancis oleh ayah Sean Gelael yang juga merupakan mantan pereli nasional, Ricardo Gelael.

Ricardo mendatangkan 2 mobil Citroen C3 R5 sekaligus yang dikendarai oleh Sean, serta dua pebalap asing yaitu Nuno Pinto (Portugal) dan Tom Blomqvist (Inggris Raya), untuk ajang Danau Toba Rally 2019 (seri ke-3 Kejuaraan Nasional Rally 2019).

Sean dan dua pebalap lainnya tergabung di Tim Jagonya Ayam, dengan didampingi dua navigator Tony Sircombe (Selandia Baru) dan Hervian Soejono (Indonesia).

Kehadiran mobil yang sudah dihomologasi level World Rally Championship (WRC) kelas 2 itu sukses mencuri perhatian para pencinta reli nasional pada ajang Danau Toba Rally 2019.

Pebalap Subhan Aksan yang notabene merupakan juara umum Kejurnas Rally 2019 pun mengaku penasaran dengan performa mobil Sean karena memiliki spek paling bagus dan canggih di ajang itu.

"Menarik sih. Ini salah satu alasan saya kenapa mau ikut lagi reli di sini karena pure ingin coba bagaimana perbedaan mobil saya, Lancer Evo, dengan Citroen C3 R5 milik Sean," ujar Subhan saat ditemui Kompas.com di tepi Danau Toba, Sumatra Utara, Minggu (24/11/2019) sore).

"Kami ingin tahu perbedaannya seperti apa. Sebenarnya saya sudah enggak mau ikut. Tetapi, karena seri ke-3 kejurnas ini ada Sean, akhirnya saya memutuskan ikut."

Subhan Aksa, pengusaha yang sudah lama malang melintang di dunia reli, memang mengakui bahwa mobil reli Citroen C3 R5 milik Sean benar-benar memiliki performa hebat.

Ia menyatakan bahwa catatan waktunya berbeda cukup signifikan dengan Sean yang menakai mobil tersebut.

"Makanya, adanya Citroen C3 R5 ini bisa membuat mata para pebalap lain terbuka, bahwa sebenarnya di luar sana masih ada mobil dengan level yang lebih tinggi," ujar Subhan.

Perlombaan Danau Toba Rally 2019 sendiri berlangsung di Taman Hutan Industri PT Toba Pulp Lestari yang tak jauh dari Danau Toba, pada Sabtu (23/11/2019) dan Minggu (24/11/2019).

Para peserta bersaing untuk mencapai waktu tercepat di sektor Aek Nauli dan Gorbus yang secara keseluruhan terdiri dari 11 SS (special stage).

Kondisi treknya sendiri menyulitkan para pebalap karena permukaannya dipenuhi batu-batu tajam dengan ukuran cukup besar.

Hampir semua pebalap yang berpartisipasi (42 pebalap dari berbagai grup kelas) mengalami persoalan seperti pecah ban dan lain sebagainya akibat kondisi trek tersebut.

Setelah Danau Toba Rally 2019, Sean pun langsung bertolak ke Jakarta karena pada 30 November mendatang harus kembali balapan di ajang FIA Formula 2 (F2) di Yas Marina, Abu Dhabi.

Sean ikut Danau Toba Rally 2019 untuk mengisi kekosongan jadwal balapan F2 2019, sekaligus pula mendukung perkembangan ajang reli nasional.