Tanggapan Gatot tersebut menindaklanjuti unggahan video Syed Saddiq di Twitter soal penganiayaan suporter Indonesia adalah fiktif alias hoaks.
"Kepada rekan-rekan di Indonesia, tolong jangan percaya hoaks, berita palsu, fitnah, yang berkata bahwa ada suporter Indonesia dipukul dan juga ditusuk oleh suporter Malaysia," kata Syed Saddiq di awal videonya.
"Saya sudah menghubungi pihak kepolisian. Polisi Malaysia juga sudah menghubungi Kepolisian Indonesia. Bahwa video tersebut adalah hoaks dan fitnah.”
"Video itu tidak sesuai dengan sepak bola Malaysia dan Indonesia. Jangan karena hoaks, hubungan antara Indonesia dan Malaysia jadi keruh. Kita ini serumpun," ujar Syed Saddiq menambahkan.
Setelah unggahan video Menteri Olahraga Malaysia Syed Saddiq viral di media sosial Gatot S Dewa Broto langsung memberikan tanggapannya.
Menurut Gatot, pernyataan tersebut sedikit menimbulkan simpang siur lantaran baik pihak kepolisian setempat maupun KBRI di Kuala Lumpur membenarkan kejadian tersebut.
Gatot S Dewa Broto juga mengatakan ia sudah mengumpulkan banyak bukti yang menunjukan video itu adalah benar.
Sebelumnya, Gatot S Dewa Broto membenarkan bahwa tidak ada suporter timnas Indonesia yang meninggal saat menyaksikan pertandingan melawan Malaysia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019).
Akan tetapi, ia membenarkan bahwa ada suporter timnas Indonesia yang hampir ditusuk dan dikeroyok oleh pendukung Malaysia pada H-1 sebelum pertandingan.
"Gampang banget merespons klaim Malaysia," kata Gatot S Dewa Broto, Sabtu (23/11/2019).
Gatot S Dewa Broto menambahkan pihaknya ingin kepolisian Malaysia mengusut secara tuntas adanya pemukulan dan pengeroyokan pendukung Indonesia.
Terlebih waktu di Indonesia, tidak ada satu pun suporter Malaysia yang terkena pukul karena sudah diamankan secara ketat oleh PSSI.
"Kami lebih fokus pada tindakan penganiayaan yang terbukti dilakukan sehari sebelum pertandingan dan juga suasana under pressure yang dialami penonton Indonesia saat pertandingan," kata Gatot.
Terkait pernyataan yang Syed Saddiq dalam unggahan video di akun twitter pribadi resmi miliknya, Gatot S Dewa Broto geram.
"Klaim bahwa video itu hoaks ya itu soal lain karena ini bisa dilakukan digital forensik karena video yang beredar juga sudah banyak," kata Gatot S Dewa Broto.
"Protes keras dari tiga penjuru mata angin sudah terkirim, masa sih dasarnya dianggap hoaks," ujar pria asal Yogyakarta itu. (Mochamad Hary Prasetya)
https://bola.kompas.com/read/2019/11/23/14200088/kemenpora-mengaku-bingung-atas-pernyataan-hoax-syed-saddiq