Filanesia On The Road Buat Sepak Bola di Ambon Makin Bergairah

Rangkaian kegiatan sosialisasi pemahaman tentang Filosofi Sepak Bola Indonesia itu berlangsung selama tiga hari pada 15-17 November 2019.

Kehadiran Filanesia On The Road di Ambon, Maluku, menyulut gairah masyarakat Maluku yang sangat mencintai olahraga sepak bola.

Salah satu instruktur, Muhammad Yusuf Prasetyo, mengungkapkan bahwa keaktifan para peserta pada setiap sesi yang dilaksanakan membuat kegiatan lebih semarak.

"Untuk memahami Filanesia, mereka terlihat sangat bergairah untuk belajar Filanesia. Bukan hanya para pelatih, para pesepak bola cilik di sana pun luar biasa," ucapnya dikutip dari laman resmi PSSI.

"Mereka rata-rata sudah memiliki basic mengolah bola sudah bagus," lanjutnya.

Yusuf juga menambahkan bahwa peserta Filanesia On The Road sangat antusias mengikuti jalannya acara.

"Sangat menyenangkan dapat berinteraksi dengan antusiasme yang tinggi," ucapnya.

Dengan dasar sepak bola yang sudah dimiliki peserta, Yusuf mengungkapkan bahwa Filanesia di Ambon dapat menjadi lanjutan pengembangan anak-anak usia dini untuk pemahaman taktik.

Menurut Yusuf, yang paling penting adalah menanamkan kerja sama sebagai suatu prinsip dalam bermain sepak bola.

"Karena sepak bola itu permainan tim. Memang kita tahu, kemampuan individual dari para pemain Ambon itu bagus," ucap Yusuf.

"Tetapi kita perlu satu kesatuan cara menyerang, bertahan, dan transisi sehingga skill individu yang bagus dan pehamanan teknik yang bagus dapat menyempurnakan cara bermain sepak bola mereka," lanjut Yusuf.

Peserta sosialisasi, Reza Syaranamual, mengaku sangat terbantu dengan adanya Filenesia On The Road di Ambon.

"Ini menjadi dasar sebuah pembentukan sepak bola yang baik dan benar. Dengan demikian, kami bisa mulai berlatih pelatihan dasar kepada anak-anak usia dini sebuah pola yang jelas untuk masa depannya," ucap Reza.

Sementara itu, Kepala Pengembangan Asprov Maluku, Harmain Masaila, berharap dengan adanya Filanesia On The Road, semangat memajukan sepak bola di Ambon tetap terjaga.

"Dengan ini kami lebih serius lagi memajukan sepak bola yang ada di Maluku khususnya Ambon," ucap Harmain Masaila.

Harmain juga berharap ada banyak pelatih yang akan mengimplementasikan Filanesia dalam timnya sehingga bermanfaat untuk pesepak bola muda.

Tujuannya agar mereka memiliki pola bermain yang sama meskipun berasal dari berbagai daerah di Indonesia.