Ribuan Pelari Siap Meriahkan Jabar International Marathon 2019

Hingga saat ini, panitia mencatat ada 1.015 pelari yang telah mendaftar untuk mengikuti lomba tersebut.

Tak hanya diikuti pelari lokal, sejumlah pelari asing pun akan turut serta, seperti 14 pelari dari Kenya, satu orang dari Ethiopia, satu orang dari Australia, dan satu orang dari Amerika Serikat.

Ada empat kategori yang akan dilombakan, yakni 42 kilometer, 21 kilometer, 10 kilometer, dan 5 kilometer.

Hadiah total uang lebih dari Rp 600 juta siap dikucurkan bagi para pemenang.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, JIM 2019 merupakan salah satu cara pemerintah mempromosikan Pangandaran untuk mendapat atensi dari calon wisatawan.

"Pangandaran ini punya potensi wisata yang luar biasa, sayang kalau tidak terekspose," kata Emil, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (30/10/2019).

"Pilihannya adalah mempromosikan melalui cara konvensional atau inovatif. Salah satu cara inovatif adalah melalui event," ujarnya.

Menurut Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, konsep sport tourism berdampak positif terhadap peningkatan jumlah wisatawan.

Dalam setahun terakhir, Jeje menyebut kunjungan wisatawan ke Pangandaran meningkat hingga empat juta, baik turis lokal maupun mancanegara.

Jeje pun siap menyuguhkan berbagai pentas kebudayaan dan kuliner lokal bagi para pelari sebagai upaya memberikan kesan baik bagi para pengunjung.

"Insya Allah setelah finis akan banyak yang khusus dipersiapkan untuk peserta. Itu akan disiapkan pemda," ucap Jeje.

Di tempat yang sama, Race Director JIM 2019, Safrita Ariana, mengatakan, ada beberapa keistimewaan yang ditawarkan melalui JIM kali ini.

Yang pertama adalah adanya jersey khusus bagi finisher 42 kilometer dan medali cantik bagi seluruh peserta.

"Medali finisher menggambarkan bentuk kontur Pangandaran, ada matahari, gunung, lautan. Untuk lanyard juga akan ada tulisan Pangandaran dan tanggal pelaksanaannya," katanya.

Selain itu, para peserta maraton juga akan mendapatkan asuransi sehingga jika terjadi hal tak diinginkan, sudah ada asuransi yang siap menanggung biayanya.

"Kami juga melakukan berbagai perbaikan dari pelaksanaan JIM tahun lalu. Banyak yang bisa ditingkatkan dari event tahun lalu," tutur Safrita.