Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Persela Vs Persebaya, Laskar Joko Tingkir Keluar dari Zona Degradasi

KOMPAS.com - Persela Lamongan berhasil keluar dari zona degradasi setelah menundukkan Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-24 Liga 1 2019.

Pertandingan Persela vs Persebaya yang digelar di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (23/10/2019) sore, itu berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan tuan rumah.

Persela Lamongan meraih kemenangan berkat gol semata wayang yang dicetak oleh Malik Risaldi pada babak kedua.

Dengan kemenangan ini, Persela berhasil membalaskan dendam atas kekalahan dari Persebaya pada pertemuan di putaran pertama Liga 1 2019.

Saat bertandang ke Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada 1 Juli 2019 lalu, Persela dipaksa tunduk dengan skor 2-3 dari Persebaya.

 

Jalannya Pertandingan

Persela langsung mencoba menekan Persebaya pada awal laga babak pertama. Namun, tim tuan rumah belum berhasil menembus pertahanan skuad Bajul Ijo - julukan Persebaya - hingga 10 menit pertandingan.

Selepas 10 menit pertama laga, giliran Persebaya yang melancarkan serangan ke area pertahanan Persela.

Sayangnya, umpan yang diarahkan Irfan Jaya mampu ditangkap oleh kiper tuan rumah, Dwi Kuswanto.

Pada menit ke-15, gelandang Persela Malik Risaldi berhasil mengancam gawang Persebaya.

Lepas dari jebakan offside, Malik lantas mengirim bola tepat ke arah gawang tim tamu. Beruntung, kiper Persebaya, Miswar Saputra, berhasil melalukan penyelamatan sempurna.

Pada menit ke-22, Persebaya mendapatkan kesempatan untuk menekan tuan rumah melalui serangan balik yang dimotori David da Silva.

Namun, umpan terobosan dari David da Silva mengalir terlalu deras dan gagal disambut oleh Rendi Irwan Saputra.

Pada 10 menit terakhir babak pertama, tensi permainan kedua tim meningkat.

Sejumlah pelanggaran keras kerap dilakukan oleh para pemain dari kedua kesebelasan sehingga wasit mengeluarkan lima kartu kuning di babak pertama.

Dua kartu kuning diterima pemain Persela, sedangkan tiga kartu kuning lainnya diberikan kepada pemain Persebaya.

Meski tensi pertandingan meningkat, tapi tidak ada gol yang tercipta hingga jeda turun minum. Laga babak pertama pun berakhir dengan skor 0-0.

Memasuki babak kedua, Persebaya langsung bangkit dan menekan tuan rumah.

Pasukan Wolfgang Pikal itu mendapatkan peluang emas pada menit ke-47 melalui umpan silang Rendi Saputra yang disambut David da Silva. Namun, sundulan David da Silva masih mampu dibendung oleh kiper Persela.

Pada menit ke-59, Persela gantian mendapatkan kesempatan untuk membuka keunggulan setelah mendapatkan sepakan pojok. Namun, sundulan David da Silva yang memanfaatkan umpan sepak pojok dari Rendi Saputra berhasil ditangkap kiper Persela.

Setelah gencar melancarkan serangan, gol yang ditunggu Persela akhirnya tercipta pada menit ke-63.

Malik Risaldi mencetak gol dengan memanfaatkan bola muntah dari kiper Persebaya, Miswar Saputra.

Gol Malik Risaldi membawa Persela untuk sementara unggul 1-0 atas Persebaya.

Setelah kebobolan, Persebaya berusaha mengubah taktik dengan menarik keluar Rendi Irwan Saputra dan Oktafianus Fernando. Sebagai gantinya, Alwi Slamat dan Fandi Eko Utomo dimasukkan.

Persebaya kembali mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan kala David da Silva mengarahkan bola ke gawang Persela yang tak terkawal kiper Dwi Kuswanto.

Sayangnya, tendangan David da Silva masih mampu dibendung oleh barisan pertahanan Persela.

Pada lima menit terakhir waktu normal, Persebaya semakin gencar memberi tekanan melalui Elisa Basna yang baru dimasukkan menggantikan Irfan Jaya.

Namun, hingga empat menit waktu tambahan yang diberikan wasit berakhir, Persebaya tetap tak mampu mencuri gol balasan.

Laga Persela vs Persebaya pun berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Laskar Joko Tingkir.

Kemenangan ini menjadi penanda kebangkitan Persela Lamongan setelah gagal meraih poin sempurna dalam tiga laga terakhir.

Laskar Joko Tingkir bangkit setelah dipermalukan 0-1 oleh PSIS Semarang pada laga kandang sebelumnya, Jumat (18/10/2019).

Tiga poin yang diraih di laga ini juga menyelamatkan Persela dari zona degradasi. Pasukan Nilmaizar itu naik ke peringkat ke-15 dengan raihan 23 poin.

Sementara itu, kekalahan di markas Persela memperpanjang derita Persebaya yang selalu gagal meraih poin sempurna dalam lima laga terakhir di Liga 1 2019.

Bajul Ijo semakin terpuruk setelah menelan kekalahan telak 1-4 dari Persib Bandung pada pertandingan tandang sebelumnya, Jumat (18/10/2019).

Kekalahan ini juga membuat Persebaya tertahan di peringkat kedelapan klasemen Liga 1 2019 dengan koleksi 31 poin.

Bajul Ijo tertinggal tiga poin dari Arema dan Persipura yang berturut-turut menghuni peringkat keenam dan ketujuh.

Susunan Pemain

Persela Lamongan (4-2-3-1) : Dwi Kuswanto; Ahmad Birrul Walidain, Mochammad Zaenuri, Demerson (Arif Satriya 56'), Izmy Yaman Hatuwe; Lucky Wahyu, Kei Hirose; Malik Risaldi (Sugeng Efendi 73'), Delvin Rumbino, Rafinha; Alex dos Santos Goncalves

Pelatih: Nilmaizar

Persebaya Surabaya (4-3-3): Miswar Saputra; Abu Rizal Maulana, Mokhamad Syaifudin, Hansamu Yama, Ruben Sanadi; Rendi Irwan Saputra (Fandi Eko Utomo 72'), M. Hidayat, Aryn Williams; Oktafianus Fernando (Alwi Slamat 69'), David da Silva, Irfan Jaya (Elisa Basna 85')

Pelatih: Wolfgang Pikal

https://bola.kompas.com/read/2019/10/23/17331518/persela-vs-persebaya-laskar-joko-tingkir-keluar-dari-zona-degradasi

Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke