Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

MotoGP Jepang, Terjatuh di Motegi, Valentino Rossi 'Kembali ke Masa Kegelapan'

KOMPAS.com - Valentino Rossi dikatakan kembali ke masa kegelapan setelah ia terjatuh saat berkutat di papan tengah MotoGP Jepang 2019, Minggu (20/10/2019). Performa buruk rider Yamaha tersebut musim ini disamakan dengan "masa-masa kegelapan" di Ducati.

Valentino Rossi menyelesaikan balapan di Sirkuit Motegi dengan pada lap ke-21. Saat terjatuh, pembalap asal Italia ini tengah terjebak di peringkat ke-12.

Juara dunia MotoGP 7 kali tersebut terpaut jauh 14,645 detik dari Marc Marquez, sang pemenang MotoGP Jepang 2019, pada lap terakhir sebelum ia jatuh.

Ini adalah crash keempatnya musim ini, menyamai catatan terburuknya di kelas premier MotoGP pada 2016.

Jika pun menyelesaikan balapan di Sirkuit Twin Ring Motegi, Valentino Rossi bakal gagal finish dalam posisi enam besar pada tiga seri balapan terakhirnya.

Sebelum ini pembalap gaek Monster Energy Yamaha tersebut finish peringkat kedelapan baik di MotoGP Thailand dan Aragon.

Saat Rossi masih membalap dan berkutat di papan tengah, komentator Fox Sports mengingatkan para pencinta MotoGP kalau sekarang adalah "kali pertama Valentino Rossi finish di luar enam besar untuk tiga seri balapan secara beruntun semenjak masa-masa kegelapan di Ducati pada 2012."

Setelah VR46 terjatuh, mereka mengatakan kalau "musim ini benar-benar mimpi buruk bagi sang pembalap."

Rentetan terburuk Valentino Rossi di Ducati yang dimaksud adalah ketika ia finish peringkat ke-10, ke-9, dan ke-7 pada tiga seri pertama musim 2012 di Qatar, Jerez, dan Estoril.

Rossi lalu meningkatkan performanya dan menjadi runners up MotoGP Prancis pada 20 Mei 2012. 

Akan tetapi, ia kembali lagi ke daratan dengan mencatatkan finish ke-7, ke-9, dan ke-13 beruntun di Catalunya, Inggris, dan Belanda.

Terhitung hasil balapan di Motegi ini, VR46 sudah 13 seri tidak tampil sebagai tiga pembalap tercepat, terakhir Rossi berdiri di podium kemenangan adalah saat MotoGP Americas 2019 pada medio April.

Sementara Valentino Rossi menderita, Marc Marquez kembali tampil prima dan mencatatkan kemenangan ke-10nya musim ini dengan balapan dominan di balapan kandang Honda.

Valentino Rossi juga hanya pernah memimpin balapan selama 8 lap musim ini. Bandingkan dengan sang juara dunia, Marc Marquez, yang mengoleksi 242 laps di posisi pertama dan rookie MotoGP, Fabio Quartararo dengan 66 laps.

Rekan setim Valentino Rossi, Maverick Vinales pun bisa mencatatkan 13 lap di posisi pertama sepanjang musim.

Valentino Rossi bergabung ke Ducati pada 2011 setelah ia finish peringkat ketiga di klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP 2010.

Padahal, ia mengoleksi 6 gelar juara dunia bersama Yamaha sejak naik ke kelas premier MotoGP pada 2002 hingga 2009.

Ketika itu, media-media olahraga motor menyebut bergabungnya Valentino Rossi dengan Ducati sebagai "tim impian Italia".

Yamaha berani melepas VR46 karena percaya dengan kecepatan pembalap muda mereka, Jorge Lorenzo.

VR46 berpasangan dengan Nicky Hayden ketika itu.

"Kami ingin menciptakan kisah hebat bagi Ducati dan MotoGP dengan menggabungkan dua ikon Italia ini," tutur Presiden Ducati, Gabriele Del Torcio ketika itu.

Rossi diberi kontrak dua tahun oleh pabrikan asal Bologna tersebut.

Akan tetapi, dua tahun tersebut penuh dengan cobaan bagi sang rider. Ia tak berhasil sekali pun membawa motor Desmosedici-nya finish pertama dari 35 balapan bersama Ducati.

Ketika itu, banyak orang beranggapan kalau Valentino Rossi tak bisa beradaptasi dengan motor Desmosedici yang dikenal bertenaga tetapi lebih berat sehingga sulit dikendalikan di tikungan.

Setelah kontraknya berakhir, Valentino Rossi kembali ke Yamaha untuk musim 2013.

https://bola.kompas.com/read/2019/10/21/06500078/motogp-jepang-terjatuh-di-motegi-valentino-rossi-kembali-ke-masa-kegelapan-

Terkini Lainnya

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke