Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Olimpiade 2020 Tokyo, Ada Rencana Pemindahan Lokasi Maraton

GENEVA, KOMPAS.com - Terkait suhu udara, Komite Olimpiade Internasional (IOC) punya rencana memindahkan lokasi nomor maraton dari Tokyo.

Laman xinhuanet.com menulis hal ini terkait perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.

"Pemindahan lokasi maraton dari Tokyo ke Sapporo," kata pernyataan IOC.

Sapporo adalah lokasi Olimpiade Musim Dingin pada 1972.

Catatan IOC bersama tim mitigasi cuaca Federasi Atletik Internasional menunjukkan, pada perhelatan Olimpiade 2020 Tokyo, suhu udara di ibu kota Jepang itu bisa menyentuh angka 30 derajat Celcius.

Olimpiade 2020 dimulai pada 24 Juli 2020 dan berakhir pada 5 Agustus 2020.

Saat itu, Tokyo tengah mengalami musim panas.

Sementara, di Sapporo, suhu udaranya lima hingga enam derajat lebih rendah daripada Tokyo.

Sapporo berada di wilayah Jepang bagian utara.

Sementara itu, pihak pemangku kepentingan pada Olimpiade 2020 itu akan berjumpa di Tokyo selama tiga hari.

Pertemuan dilakukan mulai 30 Oktober 2019 sampai dengan 1 November 2019.

Usai pertemuan, semua pihak, termasuk IOC dan komite pengarah Olimpiade akan terus memantau perkembangan cuaca.

"Kami sangat peduli pada kesehatan atlet," kata Presiden IOC Thomas Bach.

""Kami memandang Olimpiade adalah tempat atlet menunjukkan kemampuan terbaiknya," pungkas Thomas Bach.

https://bola.kompas.com/read/2019/10/17/16095438/olimpiade-2020-tokyo-ada-rencana-pemindahan-lokasi-maraton

Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke