SIDOARJO, KOMPAS.com - Wolfgang Pikal bergerak cepat untuk mengatasi sejumlah masalah di tubuh Persebaya Surabaya.
Salah satu fokusnya adalah mengembalikan kejayaan Stadion Gelora Bung Tomo yang mulai kehilangan daya magisnya dalam beberapa pertandingan terakhir.
Performa Persebaya Surabaya yang naik turun ditengarai menjadi kendala utama.
Dari 10 pertandingan kandang mereka hanya mampu menorehkan 3 kemenangan 7 hasil seri.
Hal tersebut menimbulkan stigma bahwa stadion kebanggan Arek Suroboyo tersebut tak lagi angker bagi tim tamu.
Hal tersebut mencederai perasan Bonekmania. Mereka melakukan berbagai aksi seperti boikot, pengosongan tribune, hingga bungkam saat anthem "Emosi Jiwaku" dikumandangkan.
Kini, Bonek dan Persebaya meniti harapan baru bersama Wolfgang Pikal. Pelatih asal Austria tersebut juga menyadari betul tingginya tuntutan untuk menang di kandang.
“Ini pertanyaan aneh, karena semua pemain, semua staff, semua Bonek dan semua manajemennya ingin menang,” jawab Pikal ketika disinggung kesiapannya mengawal Persebaya tampil di kandang melawan Borneo FC, Jumat (11/10/2019).
Demi kemenangan yang dirindukan, Pikal mengasah kembali ketajaman Irfan Jaya dan kawan-kawan dengan menggeber sejumlah latihan finishing.
Dia berharap, tajamnya lini depat mampu memberikan titik cerah sekaligus menghapus inkonsistensi penampilan Bajul Ijo.
“Minggu ini kami utamakan menyerang dan konversi gol dari goal chance. Kami latihan crossing terus, kami latihan finishing terus karena kami ingin membuat banyak gol untuk menang di kandang,” tegasnya.
https://bola.kompas.com/read/2019/10/08/14420028/wolfgang-pikal-peras-keringat-untuk-kembalikan-kejayaan-gelora-bung-tomo