Elite Pro Academy U-16, Dibina sejak Dini, Harapan Esok Nanti

KOMPAS.com - Federasi sepak bola Indonesia, PSSI, terus berupaya membuat program demi masa depan persepakbolaan yang lebih baik di Tanah Air.

Untuk masa depan yang cerah, PSSI memulainya dengan pembinaan pada usia muda.

Salah satunya adalah dengan mengadakan kompetisi dengan kategori usia remaja, yakni Elite Pro Academy.

Beberapa kali jebolan kompetisi kategori di bawah usia 16 tahun tersebut dilihat oleh pelatih timnas U-16, Bima Sakti, maupun pelatih timnas U-19, Fakhri Husaini.

Berangkat dari kompetisi, penjaringan atlet sepak bola dirasa lebih mudah.

Selain membangun sportivitas, kompetisi juga memberikan kesempatan para pemain muda dari pelosok Nusantara untuk membuktikan diri.

Seperti halnya yang dialami oleh Althaf Indie Alrizky sejak mengikuti kompetisi Elite Pro Academy U-16 tersebut.

Baginya, program pembinaan usia muda yang dijalankan PSSI saat ini membuka harapan bagi pemain-pemain muda untuk menjadi pemain profesional.

Selain itu, Althaf mengaku program Elite Pro Academy sangat berguna bagi dirinya karena bisa dilatih oleh pelatih-pelatih berlisensi AFC.

"Dengan mengikuti Elit Pro Academy ini, saya sangat bersyukur, berterima kasih, karena dari awal saya ikut ini tidak sia-sia, alhamdulillah saya dapat best player," kata Althaf.

Pemain asal PS Tira-Persikabo U-16 itu juga mendapat gelar pemain terbaik dalam ajang tersebut.

PS Tira-Persikabo juga keluar sebagai juara dalam kompetisi Elite Pro Academy U-16 setelah mengalahkan Bhayangkara FC U-16 dengan skor 2-1 pada Minggu (6/10/2019) di Stadion Sultan Agung Bantul Yogyakarta.

"Ini kan kalau di sini (Elite Pro Academy U-16) kami bisa terlihat, terpantau oleh legenda Inggris maupun orang-orang PSSI, jadi kita tahu bakat-bakat yang terpendam dari suatu daerah," kata pemain PS Tira-Persikabo U-16 itu.

Ke depannya, Althaf berharap kompetisi seperti itu bisa terus berlanjut.

Dengan demikian, pembinaan sepak bola Indonesia bisa semakin baik, bagus, dan jenjang kompetisi ini terus berjalan sampai seterusnya.

Harapan lainnya, Althaf mampu tembus ke skuad timnas untuk Piala Dunia U-20.

Terlebih, PSSI bergerak mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Cukup baik ya itu juga buat naikkin nama Indonesia. Semoga sepak bola Indonesia itu lebih bisa berkembang dan bersaing dengan negara-negara lain," tutur Althaf.