Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Hal yang Bisa Dilakukan Solskjaer untuk Mengubah Nasib Man United

KOMPAS.com - Manchester United terjerembab di Liga Inggris setelah menelan kekalahan 0-1 kala bertandang ke Newcastle United pada Minggu (6/10/2019).

Setan Merah kini hanya terpaut 2 poin dari zona degradasi dan akan menghadapi Liverpool setelah jeda untuk laga-laga internasional.

Manchester United tumbang 0-1 di kandang Newcastle United lewat gol tunggal pemain debutan Matty Longstaff. 

Hasil tersebut memastikan bahwa Ole Gunnar Solskjaer hanya mengambil 17 poin dari 17 laga liga terakhir dan gagal menorehkan kemenangan dalam 11 laga tandang sejak mengalahkan Paris Saint-Germain di Parc des Princes pada ajang Liga Champions, Maret 2019.

Walau semua terlihat sendu dan murung, berikut adalah beberapa hal yang mungkin bisa diakukan Ole Gunnar Solskjaer agar menghentikan rentetan buruk tersebut.

1. Tinggalkan formasi 4-2-3-1.

Formasi 4-2-3-1 Solskjaer mungkin berfungsi apabila Paul Pogba berada dalam tim. Akan tetapi, skema ini tak mengeluarkan yang terbaik dari para pemainnya tanpa kehadiran sang gelandang pemenang Piala Dunia 2018 tersebut.

Andreas Pereira, misalnya, menderita dipasang sebagai penyerang kanan dan hal itu ia tunjukkan pada laga-laga kontra Arsenal, West Ham, dan Southampton sebelum kembali tampil buruk melawan Newcastle.

Beberapa pandit menganjurkan Ole untuk tidak terpatri dengan skema tersebut dan mencoba bermain dengan sistem 4-3-3 atau bahkan 3-5-2.

2. Jadi pragmatis, benahi lini belakang

Pertahanan Man United kocar-kacir dalam proses terciptanya gol Newcastle.

"Kami memberi mereka terlalu banyak kesempatan serangan balik. Ada pemain-pemain yang berusaha mengorganisasi pertahanan tetapi tak bisa. Kami punya enam atau tujuh pemain di kotak penalti sendiri, tetapi tak bisa pertahankan bola," tutur Ole seusai laga.

"Kami berusaha tetapi kurang tenang dan tidak ada yang mengorganisir pertahanan," lanjutnya.

Kehadiran bek termahal dunia, Harry Maguire, belum bisa membenahi organisasi pertahanan Setan Merah.

Oleh karena itu, Solskjaer mungkin bisa mencoba formasi tiga bek seperti yang dianjurkan beberapa pandit di Inggris.

Axel Tuanzebe terbukti solid saat melawan Newcastle dan Harry Maguire familiar bermain dengan tiga bek saat memperkuat Hull City.

Jika Victor Lindelof, Phil Jones, Marcos Rojo, dan Eric Bailly kembali dalam kondisi optimal, opsi tiga bek bisa digunakan.

Apalagi, Diogo Dalot, Luke Shaw, Aaron Wan Bissaka, dan Ashley Young adalah pemain-pemain tepat untuk bermain sebagai wing back.

3. Cari sumber gol baru

Manchester United perlu lebih tajam dan beringas di depan gawang lawan. Sering kali para pemain Man United juga kebingungan dengan operan akhir.

Marcus Rashford hanya punya satu gol dari open play dalam 18 laga terakhir. Menurut Gary Neville, mantan bek Man United yang kini menjadi pandit di Sky Sports, penyerang berusia 21 tahun tersebut kelimpungan menjadi ujung tombak, yang memang dia akui bukan posisi idealnya.

"Marcus Rashford terlihat perlu ditarik keluar karena ia tampak lelah. Hanya, Ole tak bisa melakukannya karena tak ada pemain lain," tutur Neville.

Mason Greenwood adalah satu-satunya pemain Man United yang mencetak lebih dari satu gol pada September tetapi pemain berusia 17 tahun itu belum mencetak gol di Premier League.

Oleh karena itu, mereka perlu outlet gol lain. Normalnya, situasi bola mati merupakan jalan keluar bagi tim-tim yang kesulitan depan gawang.

Akan tetapi, Man United gagal membukukan gol dari set piece sejak Februari 2019.

Tim Ole duduk paling bawah di klasemen pencetak gol dari sepak pojok atau tendangan bebas tidak langsung Premier League. Man United tak mencetak gol dari 44 sepakan pojok terakhir mereka.

4. Tinggalkan Liga Europa

Cedera memakan skuad Ole Gunnar Solskjaer musim ini. Enam pemain yang memulai laga pembuka musim kontra Chelsea, satu-satunya kemenangan meyakinkan Man United di bawah Ole, absen di Newcastle.

Korban termutakhir adalah Victor Lindelof yang menderita cedera setelah bermain di lapangan plastik saat Man United bertandang untuk menghadapi AZ Alkmaar di Den Haag.

Tentu tak terpikirkan bagi tim-tim Manchester United masa lampau untuk sengaja mengalah di kompetisi antarklub Eropa.

Apalagi, kompetisi kasta kedua itu terbukti bisa menjadi jalan bagi Setan Merah kembali ke Liga Champions, seperti yang dilakukan oleh Jose Mourinho saat menjuarai Liga Europa pada 2017.

Akan tetapi, skuad Man United musim ini tidak dilengkapi untuk mengarungi perjalanan melebihi kompetisi domestik mereka.

Lawatan-lawatan ke klub "kasta kedua" Eropa pada medio pekan lebih baik dihabiskan Ole untuk membenahi permainan anak anak buahnya di lapangan latihan Manchester United.

5. Bertahan sampai jendela transfer Januari

Manajemen Manchester United mendukung Ole Gunnar Solskjaer dengan pembelian-pembelian solid pada bursa musim panas.

Harry Maguire, Aaron Wan Bissaka, dan Daniel James memberikan kontribusi positif kepada skuad Setan Merah pada awal-awal musim ini.

Oleh karena itu, Solskjaer harus bisa bertahan setidaknya hingga Januari untuk mengoreksi kegagalan mendatangkan gelandang tangguh dan melepas Alexis Sanchez serta Romelu Lukaku tanpa pengganti.

Manajer-manajer Man United sebelum Ole dibekali dana transfer 250-300 juta pounds untuk membenahi tim dan tak ada alasan bagi Ed Woodward untuk tidak mendukung pelatih asal Norwegia ini dengan jumlah uang belanja sama.

https://bola.kompas.com/read/2019/10/07/18210038/5-hal-yang-bisa-dilakukan-solskjaer-untuk-mengubah-nasib-man-united

Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke