KOMPAS.com - Juventus mampu menunjukkan mental perengkuh 8 scudetto berturut-turut di depan Inter Milan dalam laga yang digelar di Stadion Guiseppe Meazza pada Senin (7/10/2019) dini hari WIB.
Kemenangan tipis 2-1 dalam laga pekan ke-7 Liga Italia membuat Juventus merenggut posisi puncak klasemen Serie A dari tangan Inter Milan.
Ya, gol di 10 menit terakhir dari Gonzalo Higuain membuat posisi Inter Milan tergeser dari peringkat ke-1 klasemen Liga Italia dan mencoreng kemenangan 6 kali beruntun tim berjuluk Nerazzurri itu.
Gol tersebut menjadi penentu kemenangan Juventus setelah gol Paulo Dybala di menit ke-4 dibalas oleh Lautaro Martinez lewat titik penalti pada menit ke-18.
Meski demikian, pelatih Juventus, Maurizio Sarri, belum menunjukkan kepuasan sejati dengan hasil itu.
Sarri memiliki catatan tersendiri dalam laga akbar di pekan ke-7 Liga Italia antara Inter Milan vs Juventus.
"Menyalip (Inter) saat ini memiliki sedikit makna, yang penting adalah performa personalitas dan karakter lawan tim kuat, yang selalu menang sampai sekarang ini," jelas Sarri dikutip laman resmi Juventus.
"Kami memasuki pertandingan dengan pendekatan yang bagus dan kami layak menang," tambah dia.
Lebih dalam, untuk mencetak gol kemenangan Juventus dari Higuain, pasukan Sarri butuh 24 umpan.
Artinya, pernyataan Sarri soal performa dan kualitas pemain bisa dipertanyakan ulang.
"24 operan untuk gol Higuain? Itu tergantung dari kualias para pemain, yang bisa bermain lama dan baik ketika mereka bersinar," jelas Sarri.
Bagi eks pelatih Chelsea itu, sudut pandang yang harus diterima adalah menguasai bola untuk mencegah serangan lawan.
"Yang perlu kami kerjakan adalah mendominasi permainan, punya supremasi teritorial, menekan lebih baik, mencegah insiatif serangan lawan sehingga kami dapat menghabiskan sebagian besar waktu di area pertahanan lawan," tambah pelatih berusia 6o tahun itu.
"Kami punya ruang untuk berkembang, kami belum 100 persen, tapi tim kuat dan kami bisa mendapatkan hasilnya," tandas Sarri.
Sementara itu, disinggung soal pergantian taktik, Sarri juga menjelaskan alasannya.
"Dybala, Higuain, dan Ronaldo main bersama? Saya mendapat sensasi dari pinggir lapangan bahwa momentum berbalik ke arah lain, jadi saya kembali melakukan perubahan, sayangnya mungkin ada momen Paulo terlihat lelah," tutupnya.
https://bola.kompas.com/read/2019/10/07/12545338/inter-vs-juventus-sarri-sebut-performa-lebih-penting-daripada-menang