Laga Lawan Arema FC Ditunda, Persib Fokus Hadapi Madura United

Bentrokan Persib Bandung vs Arema FC seharusnya digelar pada Sabtu (28/9/2019) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Akan tetapi, laga itu harus tertunda dan dijadwal ulang lantaran panpel pertandingan Persib tidak mendapatkan rekomendasi izin dari kepolisian.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, menyayangkan partai yang mempertemukan timnya dengan Arema harus tertunda.

Padahal, tim Persib sedang dalam motivasi tinggi untuk menghadapi pertandingan tersebut.

Robert tak menampik Persib sangat dirugikan dengan penundaan tersebut, tetapi tidak banyak yang bisa dilakukan Persib, selain menata ulang program latihan untuk mempersiapkan diri menghadapi laga pekan ke-22, melawan Madura United.  

"Laga dengan Arema dibatalkan, dan kini satu hal yang bisa kami lakukan adalah merancang ulang segala persiapan. Jadi, kami menatap laga melawan Madura United," kata pelatih berkebangsaan Belanda itu.

Dalam jadwal yang sudah di susun oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi, laga Madura United vs Persib berlangsung pada Sabtu (5/10/2019).

Akan tetapi, venue pertandingan tersebut belum ditetapkan.

Sebab, pada putaran kedua Liga 1 2019, tim Madura United telah memastikan bakal pindah dari Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Bangkalan, karena sepi penonton.

Ada dua opsi stadion yang ditunjuk Madura United, Stadion Gelora Bangkalan dan Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

"Meskipun kami juga belum tahu venue di mana pertandingan digelar karena kami belum mendapatkan kabar di mana laga melawan Madura digelar," kata Robert.

Situasi tersebut, diakui Robert, sangat membingungkan. Menurut dia, ada banyak pertandingan yang belum jelas untuk Persib.

Selain karena venue laga melawan Madura United yang belum jelas, Maung Bandung juga belum tahu jadwal baru laga melawan Arema.  

"Jadi, banyak laga yang belum jelas bagi Persib pada semusim kompetisi dan itu sangat disayangkan," ujar dia.

"Saya kebingungan kenapa ini sering terjadi karena ini tidak biasa di sepak bola, tetapi kami juga harus menerimanya karena ini konsekuensinya," kata Robert.