Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Ahsan tentang Perjuangan Berproses Jadi Tumpuan Indonesia

KOMPAS.com - Perjalanan pebulu tangkis pasangan Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, di dunia bulu tangkis tak semulus kariernya saat ini.

Mereka pernah merasakan bahwa menjadi tumpuan Indonesia di sektor ganda putra merupakan beban, terutama saat mereka ditinggal oleh senior mereka seperti Markis Kido, Alvent Yulianto Chandra, dan Luluk Hardianto di pelatnas.

"Waktu saya berpasangan dengan Bona (Septano), senior-senior kami seperti Hendra Setiawan/Markis Kido, Alvent Yulianto Chandra/Luluk Hadianto keluar dari pelatnas, jadi berasa buat kami, enggak ada yang 'narik'," kata Ahsan dikutip dari laman resmi Badminton Indonesia.

"Kami belum matang, tetapi sudah harus jadi ujung tombak, jadinya malah terombang-ambing," kata pebulu tangkis berusia 32 tahun ini.

Saat ini, di pelatnas pun Hendra/Ahsan tengah berupaya untuk membimbing para junior mereka demi terus tersambungnya rantai prestasi ganda putra, termasuk komunikasi dan situasi yang kondusif di dalam tim.

"Jadi, sekarang kami juga mau 'narik' pemain-pemain muda. Dari segi kami, kami juga butuh mereka untuk sparring kami," kata Ahsan.

Menurut dia, keberadaan senior sangat membantu untuk memberi contoh maupun berbagi pengalaman dalam menghadapi berbagai karakter lawan.

"Namanya atlet, enggak bisa main sendiri. Mungkin sehebat-hebatnya Kevin/Marcus, kalau enggak ada siapa-siapa, mereka mau sparring sama siapa? Enggak bisa juga," katanya.

"Saya juga dulu begitu, kalau enggak ada siapa-siapa yang bantu, ya enggak bisa juga. Jadi memang kami di ganda putra saling support, yang paling penting itu saling membantu," kata pria kelahiran Palembang ini.

Hal tersebut ia ungkapkan berdasarkan pengalamannya selama berada di bawah naungan PBSI, merasakan sebagai junior dan saat ini menjadi senior.

"Ya memang itu yang ada di ganda putra, kualitas pemain di sektor ganda putra itu sudah merata. Jadi, kalau kami latihan main gim, jarang kelihatan ada yang jomplang, kualitasnya sudah merata, sama-sama 'narik'," katanya lagi.

"Yang muda 'ketarik' sama yang senior. Ada Kevin/Marcus juga, dari latihan kan kami mau enggak mau harus mengimbangi, ini berpengaruh buat di pertandingan," kata Ahsan.

Saat ini, sektor ganda putra Indonesia memang tengah menanjak.

Terbukti dengan tiga final yang diisi oleh finalis asal Indonesia atau kerap disebut All-Indonesian.

Final itu ialah pada turnamen Indonesia Masters 2019, Indonesia Open 2019, dan Japan Open 2019.

https://bola.kompas.com/read/2019/09/06/22500058/cerita-ahsan-tentang-perjuangan-berproses-jadi-tumpuan-indonesia

Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke