Greg Nwokolo Akui Tangan Dingin Gomes Buat Madura United Kewalahan

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Madura United nyaris dibuat malu Kalteng Putra di hadapan pendukungnya sendiri.

Bermain dengan materi pemain yang lebih baik, Madura United kesulitan mengembangkan permainan di babak pertama.

Bahkan, mereka sempat tertinggal lebih dahulu pada babak kedua.

Seusai pertandingan, kapten Madura United, Greg Nwokolo, mengakui kewalahan menghadapi tim berjuluk Insen Mulang tersebut, terutama pada awal-awal babak pertama.

Greg mengatakan, keberadaan Gomes de Oliviera di kubu lawan ikut ambil bagian.

"Kami memulai pertandingan dengan lambat, mungkin karena ada coach Gomes di sana," ujar Greg kepada media.

Gomes de Oliviera memang sempat menukangi Madura Unted pada musim 2016.

Namun, sayangnya kebersamaan keduanya harus berakhir karena pelatih asal Brasil tersebut dinilai belum bisa mengangkat performa Laskar Sape Kerrab.

Meskipun demikian, Greg tahu betul kualitas mantan pelatihnya tersebut.

Menurut dia, penampilan efisien terukur yang ditunjukkan I Gede Sukadana dan kawan-kawan buah dari pengetahuan Gomes tentang Madura.

"Coach Gomes pernah di Madura United, tentu dia tahu karakter pemain Madura United sehingga dia tidak memberikan kami ruang untuk membangun serangan," katanya.

"Mereka bermain agresif hingga mencetak gol. Kami baru berani bermain setelah gol tersebut. Akhirnya, kami bisa mencetak gol balasan dan bisa menang," katanya.

Pada akhirnya, dua gol Slamet Nurcahyo sukses menyelamatkan muka Madura United.

Greg pun memberikan apresiasi penuh kepada rekan-rekannya yang tampil maksimal demi tiga poin.

 "Ini adalah kerja keras pemain karena kami selalu berusaha memenangi pertandingan," katanya.