BALI, KOMPAS.com - Sukses pelaksanaan kejuaraan balap sepeda internasional Tour d'Indonesia (TdI) 2019 bakal disusul oleh fakta paling gres TdI tahun depan.
Laman antaranews.com menulis catatan dari Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI).
"Pada TdI 2020 akan ada tambahan etape menjadi enam hingga tujuh etape," kata Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari di Geopark Batur, Kintamani, Bali.
TdI 2019 menempuh jarak 825,2 kilometer. Jarak itu terdiri dari lima etape.
Start dilakukan di Candi Borobudur, Jawa Tengah.
Pada TdI 2018, jumlah etape hanya empat.
Sapta lebih lanjut mengklaim bahwa TdI adalah barometer prestasi balap sepeda Indonesia.
"Makanya, dari tahun ke tahun, TdI harus ditingkatkan," ujarnya.
Menurut Sapta lagi, TdI bakal ditingkatkan peringkatnya.
"Mungkin bisa selevel dengan Tour de Langkawi di Malaysia," ucapnya.
Kata Sapta, tahun ini level TdI ada di 2.1 UCI.
"Target kami setara dengan Tour de Langkawi yaitu 2 HC (Hors Class)," katanya.
Kerja keras
Raja Sapta mengatakan untuk sampai pada level lebih tinggi, dibutuhkan kerja keras.
Misalnya, balapan tak hanya diikuti peserta tingkat continental.
"Harus melibatkan peserta pro-continental dan world tour," ujarnya.
"Perangkat pendukung dan fasilitas juga harus disesuaikan," tuturnya.
Jika dibandingkan, TdI memiliki level tertinggi ketimbang kejuaraan-kejuaraan balap sepeda internasional di Indonesia.
Tour de Singkarak (TdS) dan Tour de Ijen Banyuwangi (TdIB) ada satu setrip di bawah TdI yakni 2.2 UCI.
Selain itu, ada Tour de Flores (TdF). Tour ini termutakhir diadakan pada 2017.
https://bola.kompas.com/read/2019/08/23/18403638/fakta-paling-gres-di-tour-d-indonesia-tahun-depan