Seperti diketahui Bejo Sugiantoro naik menjadi pelatih sementara setelah manajemen Bajul Ijo mendepak Djadjang Nurdjaman.
Pelatih asal Jawa Barat tersebut diberhentikan karena gagal memenuhi ekspetasi.
Sayang pemecatan Djanur diambil pada saat yang tidak tepat.
Pasalnya pada tanggal 15 Agustus nanti, Persebaya harus menjalani derby klasik melawan Singo Edan.
Jelas situasi ini membuat membuat Persebaya berada di posisi yang tidak diuntungkan.
Kendati demikian ayah dari Rachmad Irianto ini mencoba tetap tenang menghadapi situasi ini.
Apalagi ini bukan kali pertama Bejo ditujuk sebagai caretaker.
Tepatnya musim lalu, legenda hidup Persebaya Surabaya ini juga harus naik menjadi caretaker setelah Angel Alfredo Vera mundur dari jabatannya.
Saat itu Bejo juga dihadapkan dengan seniornya di Persebaya, Aji Santoso.
“Sama seperti tahun kemarin, saya juga menjadi caretaker dan bertemu dengan legend Aji Santoso,” ujar Bejo santai.
Baginya semua yang telah terjadi adalah garis yang sudah ditakdirkan, karena itu Bejo menerima semua yang terjadi sebagai bagian dari hidup.
Terlepas dari itu pertandingan melawan Arema memang bukanlan sebuah hal yang mudah.
Apalagi laga ini memiliki nilai lebih dari sekedar pertandingan kompetisi.
“Jadi apapun itu, sumbangsih saya sebagai caretaker melawan Arema dan dengan bantuan teman-teman semua, saya akan maksimalkan di lapangan,” imbuhnya.
https://bola.kompas.com/read/2019/08/13/11200098/arema-fc-vs-persebaya-bejo-tetap-tenang-hadapi-laga-super-berat