Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Federer Menyesal Gagal Menang Lawan Djokovic pada Final Wimbledon 2019

Babak final Wimbledon 2019 pada nomor tunggal putra menghadirkan laga seru nan memukau. Duel Roger Federer dan Novak Djokovic berlangsung hingga lima set.

Federer sebenarnya sudah unggul 8-7 (40-15) pada set kelima atas rivalnya dari Serbia tersebut.

Meski sempat kembali berduel sengit, Federer kembali mengantongi dua break point saat kedudukan 11-11. Akan tetapi, Federer gagal.

Kesempatan justru berhasil dimanfaatkan oleh Djokovic yang juga bertarung habis-habisan. Pemain nomor satu dunia ini justru membalikkan keadaan dan kemudian membukukan kemenangan 7-6 (5), 1-6, 7-6 (4), 4-6, 13-12 (3).

Kekalahan tersebut sekaligus mengubur impian Federer untuk mengantongi gelar kesembilan Wimbledon. Mantan pemain nomor satu dunia ini pun belum bisa menambah koleksi trofi grand slam-nya menjadi 21.

Seusai pertandingan final tersebut, pemain yang kini berusia 37 tahun itu tak bisa menyembunyikan rasa penyesalannya.

"Saya tidak tahu apa yang saya rasakan saat ini, saya tidak bisa mempercayai hal itu (nyaris menang)," ujar Federer, dikutip BolaSport.com dari laman BBC.

Final Wimbledon 2019 tersebut pun menjadi final nomor tunggal paling lama sepanjang sejarah penyelenggaraan babak final Wimbledon lantaran berdurasi selama empat jam 57 menit.

Tak cuma itu, laga Federer versus Djokovic pun menjadi pertandingan final Wimbledon perdana yang menyajikan laga tie-break lima set.

Bagi Federer, kekalahan dari pertandingan terlama bukan kali ini saja dialaminya.

Sebelumnya, dia juga pernah menderita kekalahan setelah melakoni duel alot selama empat jam 48 menit kontra Rafael Nadal (Spanyol) pada final Wimbledon 2008.

Meski gagal meraih titel Wimbledon 2019, hingga saat ini Federer masih memegang rekor peraih grand slam terbanyak dengan raihan 20 gelar.

Di belakang dia ada dua rival beratnya, Rafael Nadal dan Djokovic. Nadal, yang tahun ini juara French Open di Roland Garros, mengantongi 18 gelar grand slam sedangkan Djokovic 16 gelar.

Para petenis top masih memiliki satu kesempatan meraih gelar grand slam pada tahun ini. Mereka bakal tampil dalam turnamen US Open 2019 yang berlangsung di New York, Amerika Serikat, 26 Agustus hingga 8 September.

Federer tetap punya potensi juara dalam grand slam lapangan keras tersebut. Sepanjang kariernya, dia lima kali jadi juara di sana (2004, 2005, 2006, 2007, 2008).

Djokovic pun tetap jadi favorit. Sang juara bertahan tiga kali juara US Open pada 2011, 2015 dan 2018.

Sementara itu, Nadal pun sudah tiga kali juara US Open. Si kidal asal Spanyol ini meraih gelar di sana pada 2010, 2013 dan 2017. (Nestri Yuniardi)

https://bola.kompas.com/read/2019/07/15/17200068/federer-menyesal-gagal-menang-lawan-djokovic-pada-final-wimbledon-2019

Terkini Lainnya

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Hasil Indonesia Vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Timnas Indonesia
Hasil Brighton Vs Man City: Gol Langka De Bruyne, Citizens Geser Liverpool

Hasil Brighton Vs Man City: Gol Langka De Bruyne, Citizens Geser Liverpool

Liga Inggris
FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

Timnas Indonesia
Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke