Gagal Boyong De Ligt, Barcelona Incar Bek Tengah Man United

KOMPAS.com - Barcelona dikabarkan mundur dalam perburuan kapten Ajax Amsterdam, Matthijs de Ligt.

El Barca enggan membayar klausul pelepasan De Ligt yang mencapai 75 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun.

Terlebih, agen De Ligt, Mino Raiola, menuntut gaji tinggi untuk klub mana pun yang berminat kepada pemain 19 tahun itu.

Hal tersebut membuat Barcelona berhenti untuk memburu tanda tangan De Ligt.

Sebagai alternatif, kini Barcelona mengalihkan buruan mereka ke pemain lain.

Dilansir dari media Spanyol yang berbasis di Catalunya, Mundo Deportivo, Barcelona dikatakan mengincar bek Manchester United, Victor Lindelof.

Meski sempat kesulitan beradaptasi di Liga Inggris, Lindelof menampilkan permainan apik musim lalu.

Khusus musim lalu, ia bermain 30 kali di Liga Inggris dan 40 kali di semua ajang.

Jumlah ini meningkat drastis dari musim sebelumnya. Saat itu, ia hanya bermain 17 kali di Premier League dan 29 kali di semua ajang.

Stabilnya penampilan di lini belakang Setan Merah menjadikan Barcelona kepincut.

Apalagi, Blaugrana memang membutuhkan pemain baru di lini belakang untuk menghadapi kompetisi musim depan.

Sebab, Gerard Pique sudah mulai berumur, sedangkan Samuel Umtiti kerap dibekap cedera. Penampilan Clement Lenglet juga mulai angin-anginan, sedangkan Jean-Claire Todibo masih terlalu muda.

Pada musim lalu, Barcelona mengatasi hal ini dengan meminjam Jeison Murillo dari Valencia.

Pada musim panas ini, Murillo akan kembali ke klub asal dengan Thomas Vermaelen pergi karena kontraknya habis.

Lindelof akan menjadi alternatif di lini belakang untuk mendukung misi Barcelona yang mengincar semua gelar yang mungkin diraih musim depan.

Lindelof bergabung ke Man United pada musim panas 2017 saat dibeli dari
klub Portugal, Benfica.

Saat ini, pria asal Swedia tersebut masih memiliki kontrak hingga musim panas 2021.

Akan tetapi, untuk mendapatkan pemain 24 tahun, Barcelona harus merogoh kocek dalam. Mahar sebesar 35 juta euro (sekitar Rp563 miliar) setidaknya harus disiapkan oleh Barcelona untuk memboyongnya. (Thoriq Az Zuhri Yunus)