JAKARTA, KOMPAS.com - Timnas Indonesia akan melakoni laga uji coba internasional kedua pada bulan ini dengan menghadapi Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (15/6/2019) malam ini.
Negara yang akan dihadapi Hansamu Yama dkk kini terdengar cukup asing. Vanuatu adalah "negara kecil" yang terletak di Samudera Pasifik.
Dikutip dari worldometers, pada 2019, penduduk Vanuatu diperkirakan berjumlah 287.684 jiwa.
Dari ranking terbaru yang dirilis FIFA per 14 Juni 2019, Vanuatu menempati peringkat ke-163, atau hanya tiga peringkat di bawah Indonesia yang menempati peringkat 160.
Peringkat Vanuatu lebih baik ketimbang sejumlah rival Indonesia di kawasan Asia Tenggara, seperti Kamboja (169), Laos (188), Brunei (193), ataupun Timor Leste (200).
Dari segi prestasi, pencapaian terbaik Vanuatu adalah menempati peringkat keempat OFC Nations Cup sebanyak empat kali. OFC adalah konfederasi yang menaungi negara-negara di kawasan Oseania.
Karena bergabung di konfederasi yang tergolong "anak bawang" di persepakbolaan dunia, tak banyak informasi yang bisa digali dari kiprah Vanuatu di dunia sepak bola.
Sepak terjang negara ini, terutama terkait dengan Indonesia, justru terjadi di bidang politik internasional.
Vanuatu diketahui merupakan negara yang sempat menyatakan mendukung kemerdekaaan Papua.
Pada Januari 2019, delegasi negara tersebut bahkan semat membawa tokoh gerakan separatis Papua Barat, Benny Wenda, untuk bertemu Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia (KTHAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Tindakan Vanuatu mendapat kecaman dari pejabat tinggi di Indonesia, tak terkecuali Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Ia bahkan sempat menegaskan Indonesia tidak akan membiarkan negara mana pun merusak integritas teritorial NKRI.
"Sudah terlalu lama Indonesia memilih untuk membangun hubungan persahabatan dengan Vanuatu, termasuk dalam menunjukkan solidaritas dan simpati selama masa-masa sulit," kata Wapres Kalla dalam sesi debat umum Sidang Majelis Umum Ke-73 PBB di Markas Besar PBB New York, Kamis (28/9/2018) waktu setempat, seperti dikutip Antara.
Pertama Kali ke Indonesia
Tampil di Indonesia menjadi pengalaman pertama bagi Vanuatu. Pelatih Vanuatu, Paul Munster, mengaku anak asuhnya antusias menyambut laga tersebut.
"Kami sudah tidak sabar menunggu pertandingan besok. Saya tahu pemain saya belum pernah ke Indonesia sebelumnya. Makanya, tadi pagi kami sempat jalan-jalan dulu di Stadion SUGBK," kata Munster pada Jumat (14/6/2019).
Munster menyatakan laga melawan Indonesia akan dijadikannya sebagai persiapan jelang tampil di OFC Nations Cup yang digelar Juli mendatang.
"Saya berharap besok pertandingan yang bagus dan menarik karena kami datang ke Indonesia untuk mempersiapkan Pasifik Game (Piala OFC) yang akan jatuh pada bulan Juli," kata Munster.
Kendati berlabel laga internasional, PSSI hanya menyiapkan 25.000 lembar tiket untuk laga Indonesia vs Vanuatu, jauh dari kapasitas SUGBK yang tercatat mencapai 77.193 tempat duduk.
Tak hanya itu, semua perangkat pertandingan juga merupakan tim wasit lokal. Pihak PSSI menyatakan dalam regulasi FIFA, tim wasit boleh berasal dari tuan rumah asal wasit berlisensi FIFA, disetujui negara lawan, dan hal itu dilaporkan ke FIFA.
https://bola.kompas.com/read/2019/06/15/08450078/lebih-dekat-dengan-vanuatu-lawan-timnas-indonesia-di-laga-uji-coba