Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Hari Menuju Piala Sudirman 2019, Ini 5 Fakta Penyelenggaraannya

Pada edisi 2019, Piala Sudirman akan digelar di Guangxi Sports Center, Nanning, China, 19-26 Mei.

Indonesia yang merupakan unggulan ketiga tergabung bersama Inggris dan Denmark di Grup 1B. Ini merupakan kali kedua Indonesia berada satu grup bersama dua negara Eropa tersebut setelah edisi 2001 dan 2015.

Tim Indonesia dijadwalkan berangkat menuju Nanning, China, via Hongkong hari ini Rabu (15/5/2019) dengan maskapai Cathay Pacific pukul 08.15.

Menurut Kabid Binpres PP PBSI Susy Susanti, Indonesia membawa 20 pemain terbaik yang dimiliki setiap sektor.

Sebanyak 20 pemain tersebut ialah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Tontowi Ahmad, Praveen Jordan, dan Hafiz Faizal di sektor putra.

Sementara itu, di sektor putri, Indonesia menyiapkan Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Gloria Emanuelle Widjaja, Melati Daeva Oktavianti, dan Winny Oktavina Kandow.

Sejauh ini, Indonesia baru satu kali meraih gelar supremasi kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman yakni pada edisi pertama 1989 di Jakarta.

 

Berikut fakta menarik seputar Piala Sudirman

1. Tokoh di Balik Piala Sudirman

Piala Sudirman merupakan kejuaraan beregu campuran untuk mengenang tokoh bulu tangkis Indonesia yakni Drs. Sudirman atau yang lebih dikenal dengan nama Dick Sudirman.

Dilansir dari Djarum Badminton, Sudirman merupakan salah satu pendiri Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan sempat menjadi ketua umum pada tahun 1952-1963 dan 1967-1981.

Dick Sudirman berperan penting dalam mendamaikan konflik yang terjadi di badan bulu tangkis dunia WBF (World Badminton Federation) dan IBF (International Badminton Federation/kini BWF).

Setelah Sudirman wafat pada 1986, Suharso Suhandinata memperjuangkan nama Sudirman untuk diabadikan dalam sebuah piala. Usaha tersebut terwujud pada tahun 1988 dengan keputusan Piala Sudirman merupakan piala untuk kejuaraan beregu campuran dunia.

2. Penyelenggaraan Pertama dan Juara Pertama

Setahun setelah Sudirman diresmikan menjadi nama sebuah piala dan kejuaraan beregu campuran dunia, penyelenggaraan Piala Sudirman pertama digelar di Istora Senayan, Jakarta, 1989.

Kala itu, Indonesia yang diperkuat oleh Susy Susanti, Eddy Hartono, Rudy Gunawan, Verawaty Fajrin, Yanti Kusmiati, dan Eddy Kurniawan berhadapan dengan Korea Selatan di babak final.

Piala Sudirman hampir dimenangi oleh Korea Selatan. Pasalnya, Park Joo Bong dkk sudah memimpin 2-0 atas Indonesia di dua partai pertama yakni ganda putra dan ganda putri.

Kejutan datang dari Susy Susanti yang bisa membalikkan keadaan dan membawa kedudukan Indonesia menjadi 1-2. Seusai laga tunggal putri, Indonesia berhasil comeback 3-2 dan menang atas Korea Selatan.

3. Tiga Negara Peraih Gelar Piala Sudirman

Hingga penyelenggaraan ke-15 pada tahun 2017, hanya tiga negara yang meraih gelar Piala Sudirman. Tiga negara tersebut yakni Indonesia, China, dan Korea Selatan.

Setelah meraih Piala Sudirman 1989, Indonesia belum berhasil mempertahankan gelar juaranya. Tercatat, Indonesia hanya berhasil menjadi finalis dan semifinalis, masing-masing sebanyak 6 kali. Pada edisi 2015, Indonesia terhenti di babak perempat final.

Piala Sudirman 2017 menjadi momen terburuk bagi Indonesia. Pasalnya, Indonesia untuk kali pertamanya gagal lolos dari babak penyisihan grup.

Selain Indonesia, China dan Korea Selatan menjadi dua negara lainnya yang berhasil membawa pulang Piala Sudirman.

Korea Selatan menjadi juara Piala Sudirman sebanyak 4 kali pada 1991, 1993, 2003, dan 2017. Sementara itu, China menjadi juara umum dengan dominasi 10 gelar juara.

4. China, 5 Kali Jadi Tuan Rumah Piala Sudirman

Piala Sudirman 2019 di Nanning, China, akan menjadi penyelenggaraan Piala Sudirman kelima kali di China. Sebelumnya, China sudah merasakan menjadi tuan rumah sebanyak empat kali yakni pada 2005, 2009, 2011, dan 2015.

Penyelenggaran Piala Sudirman di China digelar di berbagai kota yaitu Beijing pada edisi 2005, Guangzhou pada 2009, Qingdao di tahun 2011, Dongguan tahun 2015, dan Nanning yang akan menjadi tempat berlangsungnya Piala Sudirman 2019.

5. China Jadi Batu Sandungan Indonesia

China yang meraih 10 gelar juara Piala Sudirman tercatat menjadi negara yang paling sering mematahkan mimpi Indonesia untuk membawa pulang Piala Sudirman.

Tercatat sebanyak empat kali China mengalahkan Indonesia di babak final pada 1995, 2001, 2005, dan 2007.

Selain di babak final, Indonesia juga harus menelan kekecewaan ketika kalah dari China di babak semifinal pada edisi 1997, 2003, dan 2015.

Pada Piala Sudirman 2013, Indonesia bahkan harus terhenti di babak perempat final saat kalah 2-3 dari China.

Selain China, negara yang pernah mengalahkan Indonesia di babak final dan semifinal Piala Sudirman adalah Korea Selatan dan Denmark.

Indonesia akan memulai perjuangan dengan melawan Inggris di babak penyisihan grup pada Minggu (19/5/2019) pukul 10.00 WIB.

Dilanjut dengan pertandingan melawan Denmark yang dijadwalkan berlangsung hari Rabu (22/5/2019) pukul 17.00 WIB.

https://bola.kompas.com/read/2019/05/15/11200008/4-hari-menuju-piala-sudirman-2019-ini-5-fakta-penyelenggaraannya

Terkini Lainnya

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke