Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menghidupkan Kembali Warisan Gubernur Ali Sadikin


JAKARTA, Kompas.com - Usaha mencari bibit pesepakbola dan menghidupkan kembali sepakbola di kalangan karyawan swasta serta BUMN/BUMD, Yayasan Gala Karya Indonesia menggelar ajang kompetisi Liga Sepakbola Karyawan (Gala Karya) DKI Jakarta 2019. Kompetisi ini diikuti 248 tim karyawan dari 31 Provinsi di Tanah Air.

"Kami ingin membawa sportivitas olahraga kepada karyawan di perusahaan swasta, BUMN maupun BUMD melalui sepakbola. Selain itu memberikan motivasi kepada para generasi muda bahwasanya, bermain dalam kompetisi sepakbola bukan saja untuk menjadi pemain nasional, tetapi bisa berprestasi sebagai karyawan tentunya," ujar Ketua Yayasan Gala Karya Indonesia sekaligus penggagas kompetisi, Jaelani Saputra pada  acara Kick Off Gala Karya DKI Jakarta 2019 di lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Ia menambahkan, ajang ini menjadi saluran prestasi bagi para pekerja yang menyukai sepakbola dan untuk federasi bisa memantau pemain potensial. "Dulu sejarahnya PSSI banyak mendapatkan pemain bagus dari Gala Karya," kata pria yang pernah bermain di Gala Karya 1991 ini bersama Pertamina.

Gala Karya DKI Jakarta 2019 akan memainkan sistem pertandingan setengah kompetisi dengan babak kualifikasi tingkat provinsi (22 Juni - 10 Agustus), kemudian babak regional di delapan wilayah (20-28 Agustus 2019) dan babak final nasional (3-9 September 2019). "Regional itu terbagi menjadi enam wilayah yaitu Sumatera, Jawa, Bali/NTT/NTB satu, Bali/NTT/NTB dua, Kalimantan dan Sulawesi," imbuh Jaelani.

Ajang ini pada awalnya diprakarsai Gubernur Ali Sadikin pada 1971 dan tak lagi bergulir sejak 1991. Untuk perhelatan 2019, DKI Jakarta mempertandingkan 16 tim dibagi menjadi empat grup.

Bersamaan dengan acara Kick Off ini, pihak yayasan memberikan donasi peralatan olahraga sepakbola kepada 15 Sekolah Sepak Bola (SSB) di Jakarta. Diharapkan perlengakapan ini bisa meningkatkan motivasi dan prestasi sepakbola ke-15 SSB tersebut.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta, Achmad Firdaus mengatakan, dirinya memberikan apresiasi kepada Yayasan Gala Karya Indonesia dalam memberikan donasi peralatan sepakbola ini. Menurutnya, salah satu strategi Pemprov DKI Jakarta dalam menjaring pesepakbola muda adalah dengan memberikan dorongan semangat, motivasi sekaligus fasilitas kepada SSB di Jakarta.

"Anak-anak muda yang tergabung dalam SSB hendaknya diberikan dukungan dalam rangka mencari dan mendapatkan bibit pesepakbola muda masa depan. Pemberian donasi oleh Yayasan Gala Karya Indonesia ini diharapkan bisa dioptimalkan untuk hal tersebut," ujar Achmad dalam kesempatan yang sama.

Lebih lanjut Achmad mengatakan, sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kegiatan olahraga di wilayahnya harus merupakan kegiatan interaksi sosial. Salah satu dari kegiatan itu adalah melalui sepakbola. "Gubernur minta kegiatan olahraga harus bersifat interaksi sosial, sepakbola merupakan olahraga yang sangat diminati, baik dari sisi penonton maupun pemain. Diharapkan kegiatan seperti Gala Karya ini bisa berlanjut dan berkesinambungan, sehingga masyarakat pun bisa turut andil di dalamnya," kata Kadispora.


https://bola.kompas.com/read/2019/05/02/21475328/menghidupkan-kembali-warisan-gubernur-ali-sadikin

Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke