Tim Bintang Timur Atambua Diberangkatkan ke Australia Ikut Arafura Games

Josef pun memberi motivasi sekaligus meminta para pemain Bintang Timur Atambua harus menunjukkan mental yang baik

Para pemain, lanjut Josef, tidak perlu takut saat bertanding. Mereka harus menunjukkan mental dan keterampilan sebagai pemain asal perbatasan Indonesia yang tidak kalah kualitas dengan pemain asal negara lain.

“Saya minta anak-anakku sekalian agar tunjukkan mental yang baik, jangan takut dan harus memiliki mimpi untuk bisa membawa Piala Arafura Games ke NTT. Saya akan tunggu kalian membawa pulang piala di ruangan ini,” ungkap Josef di ruang rapat Gubernur NTT, Selasa (23/4/2019).

Hadir dalam acara pelepasan itu, Pendiri Akademi Bintang Timur Atambua Fary Djemi Francis, Kadis Pendidikan NTT Benyamin Lola, Plt Kadispora NTT Hilda Bria Seran, dan pelatih Bintang Timur Atambua Choach Ofik.

Josef mengungkapkan, hadirnya tim Bintang Timur Atambua di Arafura Games sangat membanggakan masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTT.

Menurut Josef, dia bersama Fary Francis adalah mantan pemain sepakbola yang sama-sama berasal dari kampung. Karena memiliki mental dan semangat untuk maju yang kuat, maka dia bisa berada di klub besar saat itu.

Josef juga mengapresiasi Fary Francis yang sudah membangun Bintang Timur Atambua. Kehadiran Bintang Timur Atambua sangat membantu Pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan sepak bola NTT.

Di tempat yang sama Fary Francis mengatakan, pihaknya berterima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi NTT dalam keikutsertaan Bintang Timur Atambua di Arafura Games.

Fary yang juga adalah Ketua Komisi V DPE RI itu, meminta doa dan dukungan masyarakat NTT, agar tim Bintang Timur Atambua bisa memberikan yang terbaik di Arafura Games.

Untuk diketahui, Arafura Games ini akan berlangsung mulai dari 28 April hingga 3 Mei 2019 mendatang.

Ada enam negara yang ikut dalam perlombaan itu, yakni China, Singapura, Taiwan, Timor Leste, Indonesia dan Australia.