Chelsea Vs Burnley, Wasit Bikin Maurizio Sarri Semakin Frustrasi

KOMPAS.com - Maurizio Sarri dilanda frustrasi saat timnya ditahan imbang 2-2 dalam laga Chelsea vs Burnley di pekan ke-35 Liga Premier Inggris, Senin (22/4/2019) atau Selasa dini hari WIB.

Tak hanya karena Chelsea hanya mampu mencuri satu poin, pelatih asal Italia itu juga frustrasi karena diusir dari lapangan di akhir laga yang berlangsung di Stadion Stamford Bridge, London, tersebut.

Sarri diusir wasit karena memasuki lapangan untuk menenangkan anak asuhnya yang terlibat keributan dengan pemain Burnley pada masa injury time.

Tak hanya itu, Sarri juga dibuat kesal karena menerima ejekan dari staf pelatih Burnley, tapi tidak ada sanksi yang diberikan wasit atas insiden tersebut.

Saking frustrasinya, Sarri bahkan memutuskan untuk tidak menghadiri konferensi pers pasca-pertandingan. Dia mewakilkan sesi jumpa pers itu kepada asisten pelatih Gianfranco Zola.

Zola pun mengakui bahwa sang manajer memang sedang dilanda frustrasi karena pertandingan itu. 

"Alasannya adalah karena dia (Sarri) sangat frustrasi, jadi dia memilih untuk tidak datang ke sini," kata Zola saat ditanya soal alasan Sarri tak menghadiri jumpa pers, seperti dilansir FourFourTwo.

"Dia telah diusir. Saya pikir dia telah merasa tersinggung, jadi dia merasa ini bukan hal tepat untuk dilakukan, untuk berbicara kepada Anda."

"Saya tahu Anda menginginkan dia, jadi maafkan saya. Namun, Anda bisa memahami, dia frustrasi di laga ini, frustrasi telah diusir, dan hal-hal lain," ujar Zola lagi.

Insiden pengusiran di laga ini bisa berbuntut pada sanksi lebih lanjut dari asosiasi sepak bola Inggris (FA) untuk Sarri.

Baik Chelsea maupun Burnley juga sama-sama terancam sanksi dari FA karena kericuhan yang ditimbulkan para pemain dari kedua klub.

Meski demikian, Chelsea berencana mengajukan protes kepada FA karena insiden pengusiran Sarri.

"Saya rasa akan ada tindakan lanjutan soal itu (insiden Sarri). Maurizio merasa tidak senang. Kami tahu ini adalah pertandingan sepak bola. Anda mengatakan kata-kata karena adrenalin, tapi dia jelas tidak senang," ujar Zola.

"Jika Maurizio mengatakan itu, mungkin itu adalah sesuatu yang semestinya bisa dihindari," kata dia menambahkan.