Ini yang Bikin Presiden Sepak Bola Afganistan Kena Sanksi FIFA

DENMARK, KOMPAS.com - Masih teringat di benak Khalida Popal kejadian yang menimpa dirinya dan sedikitnya lima rekannya, sesama pesepak bola tim nasional putri Afganistan.

Laporan laman cnn.com, Selasa (12/3/2019) menunjukkan, pada Desember 2018, dua pria anggota ofisial timnas tersebut melakukan pelecehan seksual. Padahal, kedua pria itu ditugaskan Federasi Sepak Bola Afganistan (AFF) untuk mendampingi timnas tersebut.

"Kejadiannya di Jordania," kata Popal yang terpaksa pindah ke Denmark dari Tanah Airnya, Afganistan.

Bereaksi cepat, Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) langsung memberi sanksi Presiden AFF Keramudin Karim.

"Sanksi 90 hari lebih tidak boleh beraktivitas di sepak bola baik di tingkat nasional maupun internasional," kata pernyataan tertulis FIFA.

Sponsor

Sanksi terhadap Karim ternyata berbuntut panjang. Adalah Hummel, sponsor perlengkapan olahraga asal Denmark, menunda kerja sama dengan AFF.

Tak cuma itu, Hummel juga menuntut agar Karim mundur dari jabatannya.

Sementara itu, setelah Popal berbicara, para rekannya di timnas Afganistan juga melakukan hal yang sama.

Tapi, mereka memilih tidak menyebutkan nama lantaran khawatir ada ancaman terhadap keselamatan diri dan keluarga.

Sementara itu, AFF dalam pernyataan tertulisnya menolak tuduhan pelecehan seksual itu.