Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rp 400 Juta, Nilai Jejak Kaki Zidane di Pintu Kamar Ganti Stadion

LEIPZIG, KOMPAS.com - Kisah Zinedine Zidane, saat ini pelatih Real Madrid, pada Piala Dunia 2006 tak melulu soal tandukan ke dada Marco Materazzi. Legenda Perancis itu juga sempat meluapkan kekecewaannya kepada sebuah pintu.

Pintu kamar ganti di Stadion Leipzig, kini bernama Red Bull Arena, menjadi saksi kekecewaan Zinedine Zidane itu. Kisah itu terjadi pada laga timnas Perancis vs Korea Selatan pada fase Grup G, 18 Juni 2006.

Ketika itu, Perancis bermain imbang 1-1 melawan Korea Selatan. Sempat unggul melalui Thierry Henry pada menit kesembilan, Les Bleus harus puas dengan raihan satu poin lantaran gol Park Ji-sung pada menit ke-81.

Zinedine Zidane yang menjadi kapten pada laga tersebut bermain selama 90 menit. Dia diganti Florent Malouda pada menit pertama injury time pada laga yang dilangsungkan di Zentralstadion, saat belum memakai label Red Bull Arena.

Seusai ditarik keluar oleh pelatih Raymond Domenech dan melihat hasil yang diraih timnya, Zidane langsung menuju kamar ganti. Sebelum masuk, dia menendang pintu sehingga meninggalkan jejak sepatu di sana.

"Sebuah suvenir dari Z," demikian tulisan di pintu kamar ganti tim tamu RB Leipzig itu pada saat Kompas.com berkunjung dalam Bundesliga Media Visit, Senin (25/2/2019).

Jakob Junghoefer, staf RB Leipzig bagian tur stadion, lantas menceritakan kisah Federasi Sepak Bola Perancis (FFF) yang meminta pengelola stadion menghapus jejak kaki Zidane dan mengiming-imingi 25.000 euro (Rp 400 juta dengan kurs saat ini).

Akan tetapi, permintaan FFF yang tak ingin Zidane terlibat "masalah" lanjutan itu tak diindahkan oleh manajemen stadion. Mereka tetap mempertahankan guratan sepatu sang maestro.

"Mereka tahu bahwa jejak sepatu itu bersejarah dan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi stadion ini," kata Jakob.

"Suvenir" dari Zidane itu menjadi magnet utama turis yang berkunjung ke Leipzig, khususnya ke Zentralstadion. Daya tarik stadion itu mulai bergeser ketika RasenBallsport Leipzig berkandang di sana mulai 2010.

Manajemen Red Bull lantas merenovasi kembali stadion tersebut. Namanya pun lantas berubah menjadi Red Bull Arena setelah membeli hak penamaan selama 10 tahun per 25 Maret 2010.

Renovasi membuat Zentralstadion menjadi lebih modern. Kendati demikian, sejumlah ornamen lama dari stadion yang digunakan untuk lima partai Piala Dunia 2006 itu tetap dipertahankan.

Salah satunya adalah jejak kaki Zidane. Selain itu, ada pula jam dinding di bagian luar stadion yang pertama kali dibangun pada 1956 dengan kapasitas 120.000 penonton tersebut.

https://bola.kompas.com/read/2019/03/12/09341358/rp-400-juta-nilai-jejak-kaki-zidane-di-pintu-kamar-ganti-stadion

Terkini Lainnya

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke