Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ONE Championship, Anthony Engelen dan Harapannya pada Awal 2019

Engelen dijadwalkan menghadapi petarung asal Korea Selatan, Kwon Won-il, dalam pertarungan kelas bulu.

Bagi Engelen, pertarungan ONE: Eternal Glory menjadi momentum untuk mempertahankan kemenangan beruntun yang sudah diraihnya di ONE Championship.

“Bertarung di Indonesia selalu membuat saya bersemangat, tetapi hal ini juga diiringi dengan sedikit tekanan," kata Engelen dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

"Terutama karena saya akan didukung para penonton, tetapi pada akhirnya, hal ini tergantung penampilan saya saat laga berlangsung, tidak peduli di negara mana saya bertarung," ucap dia.

Setelah hampir dua tahun absen dari ONE Championship, Engelen kini sedang meniti kebangkitan kariernya.

Pada Oktober lalu, atlet Belanda-Indonesia itu mendapatkan tawaran mendadak untuk bertarung dalam laga ONE: Heart Of The Lion, yang terselenggara pada November 2018 lalu di Singapura.

Aksi "comeback" Engelen ke panggung ONE Championship dilakukan dengan cara yang spektakuler. Ia menorehkan kemenangan KO pada ronde pertama saat melawan petarung Kamboja, Meas Meul.

Seminggu setelah laga spektakuler tersebut, Engelen kembali diminta beraksi untuk menghadapi atlet lain pada laga ONE: Warrior's Dream di Jakarta.

Kesempatan Engelen untuk berlaga muncul karena adanya petarung yang mengundurkan diri pada menit terakhir sebelum ajang itu berlangsung.

"Kembalinya diri saya di Singapura melalui KO pada menit pertama terasa cukup baik. Tetapi, perasaan campur saya aduk, karena saya tidak dapat menyajikan kontes yang sebenarnya," kata Engelen.

"Ketika saya mendapat panggilan untuk pertarungan di Jakarta, tentu saja, saya menjawab ya, dan di sana saya bisa menunjukkan lebih banyak kemampuan saya," tuturnya.

Kembali ke panggung ONE Championship, Engelen mengaku telah melakukan banyak perjuangan demi mempertajam kemampuan bertarungnya.

Ia pun merasa perlu membuktikan kepada dunia sebagai petarung yang akan mengerahkan 200 persen kemampuannya saat di atas ring ONE.

"Saya perlu memberikan 200 persen kemampuan untuk memastikan saya akan mencapai dan bahkan melampaui kemampuan saya sebagai seorang atlet."

Ketika sebagian besar orang menghabiskan waktu bersama keluarga dan menikmati perayaan akhir tahun 2018, Engelen sibuk memusatkan perhatian pada pertarungan yang akan datang sambil berlatih di Bali MMA, salah satu gym seni bela diri campuran terkemuka di Asia Tenggara.

“Berlatih di Bali MMA berarti bekerja keras hari demi hari. Ada hari-hari baik, dan ada pula hari-hari buruk," kata Engelen.

"Akan tetapi, untungnya saya berada di Pulau Dewata. Jadi, waktu istirahat bisa saya habiskan di pantai, di bawah sinar matahari atau menikmati makanan yang lezat, dan itu selalu membuat saya senang," ujar dia.

Engelen berlatih bersama tim profesional yang terdiri dari para atlet dengan berbagai latar belakang.

Semua saling mendukung satu sama lain demi mencapai kemampuan terbaik mereka.

Tahun 2019 baru dimulai, dan Engelen sudah begitu bersemangat untuk menorehkan hasil positif selama 12 bulan mendatang.

Jika ia dapat memulai tahun ini persis dengan tahun lalu, Engelen punya potensi besar untuk membuat kesan istimewa di bawah bendera ONE Championship.

https://bola.kompas.com/read/2019/01/14/15000028/one-championship-anthony-engelen-dan-harapannya-pada-awal-2019

Terkini Lainnya

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke