Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semboyan Veni, Vidi, Vici Ala Marko Simic di Balik Kesuksesan Persija

KOMPAS.com - Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, mengungkapkan semboyan yang melegenda seusai membawa Macan Kemayoran menjuarai Liga 1 2018.

Pemain berdarah Kroasia itu mengusung semboyan veni, vidi, vici dalam kesuksesannya bersama Persija.

"Dia bilang, veni, vidi, vici," kata Simic seperti yang disampaikan melalui agennya, Gabriel Budi, kepada BolaSport, Senin (10/12/2018).

Dikutip dari berbagai sumber, veni, vidi, vici, adalah kalimat bahasa Latin yang dipopulerkan Julius Caesar, seorang Jenderal dan Konsul Romawi pada 47 SM.

Frasa ini ditulis Julius Caesar dalam surat kepada Senat Romawi pada setelah memenangi pertempuran Zela.

Veni, vidi, vici bermakna saya datang, saya lihat, saya menang.

Kalimat tersebut sangat pas menggambarkan kesuksesan Simic bersama Persija.

Direkrut pada Desember 2017, Simic langsung membawa Persija menjadi juara Piala Presiden 2018.

Simic juga sukses mengawinkan trofi itu dengan gelar individu, yakni sebagai pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak (11 gol) di Piala Presiden.

Simic kemudian menjadi salah satu aktor penting yang menuntaskan puasa Persija selama 17 tahun dalam meraih gelar Liga 1.

Macan Kemayoran meraih gelar Liga 1 seusai mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-1 pada laga terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (9/12/2018).

Dua gol Macan Kemayoran diborong oleh Simic. Tambahan dua gol ke gawang Mitra Kukar membuat pemain yang dijuluki Super Simic itu menjadi pencetak gol terbanyak di kubu Persija. Dia mengemas 18 gol untuk Macan Kemayoran selama satu musim.

Kesuksesan Simic bersama Persija tidak bisa dilepaskan dari campur tangan Gabriel Budi sebagai agen.

Gabriel membawa Simic ke Persija setelah dia tidak lagi memperkuat Melaka United. Gabriel mengaku senang atas keberhasilan Simic bersama Persija.

Namun, dia menilai kesuksesan Simic bukan semata-mata berkat dirinya, tetapi ada andil dari pihak-pihak lain.

"Mereka sukses karena mereka bekerja keras dan support dari rekan-rekan satu tim, pelatih, manajemen, dan suporter yang mendukung. Juga diperlukan karakter yang kuat untuk mencapai pencapaian itu. Terimakasih Tuhan Yesus. Mereka telah membuktikannya," kata Gabriel.

Gabriel bisa dibilang sebagai agen yang cukup jitu saat membawa pemain ke sebuah klub.

Pemain itu langsung bersinar bersama klub yang diperkuatnya. Pada 2017, Gabriel memiliki dua pemain yang sangat sukses.

Mereka adalah Ilija Spasojevic yang mengantarkan Bhayangkara menjadi juara Liga 1 2017 dan Sylvano Comvalius yang menjadi top scorer Liga 1 2017.

Kombinasi prestasi tersebut kembali terulang pada 2018 saat Simic berhasil membawa Persija menjadi juara Liga 1.

Sementara itu, titel top scorer menjadi milik pemain PS Tira Aleksandar Rakic. Dia mengoleksi 21 gol sekaligus membawa PS Tira lolos dari jeratan degradasi.

https://bola.kompas.com/read/2018/12/10/16282958/semboyan-veni-vidi-vici-ala-marko-simic-di-balik-kesuksesan-persija

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke