SURABAYA, KOMPAS.com - Laga penutup antara Persebaya Surabaya kontra PSIS Semarang tetap bernilai penting bagi Djadjang Nurdjaman.
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu ingin memberikan happy ending bagi Persebaya dan suporter di partai pamungkas Liga 1 musim ini.
Selain itu, Djanur tak ingin membuat kecewa suporter setia Persebaya, Bonek, yang datang memenuhi Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (8/12/2018) nanti.
Duel kedua tim dipastikan akan disaksikan 50.000 suporter. Hal itu ditandai dengan puluhan ribu tiket yang ludes terjual.
"Artinya kami tidak ingin mengecewakan suporter atau Bonek yang datang ke stadion. Kami ingin berjuang maksimal dan mencoba untuk meraih tiga poin," kata Djanur.
Partai pamungkas itu sekaligus menjadi pembuktian Djanur untuk melanjutkan catatan apiknya di laga kandang. Partai ini tak ubahnya seperti pertandingan final bagi Persebaya.
"Ini kesempatan yang tidak boleh disia-siakan pemain, kami ingin happy ending," kata pelatih 53 tahun ini.
Djanur juga dengan tegas menyebut ingin membawa Persebaya finis di papan atas. Oleh karena itu, Persebaya tidak ingin kehilangan posisinya di peringkat keenam.
"Kami jujur ingin ada di papan atas. Dengan tambahan tiga poin, pasti kami ada di papan atas. Tapi sebaliknya, kalau kalah kami bisa jadi turun ke papan tengah," tutur Djanur.
"Ini kesempatan yang sangat bagus, ya, sama-sama ingin meraih tiga poin, tapi kami lebih diuntungkan karena main di kandang," ucapnya.
https://bola.kompas.com/read/2018/12/08/06500038/persebaya-vs-psis-bajul-ijo-ingin-happy-ending-