Pelatih Persita Tangerang, Wiganda Saputra, mengaku kekalahan ini karena strategi yang dirancangnya tidak berjalan.
"Saya sangat kecewa sekali dengan hasil ini," ujar Pelatih Persita Tangerang, Wiganda Saputra dalam jumpa pers seusai laga melawan PSS Sleman, di Stadion Maguwoharjo, Jumat.
Wiganda mengakui penampilan Persita Tangerang saat melawan PSS Sleman di luar dugaanya. Para pemain Persita terlalu mudah dilewati sehingga lawan terlalu mudah masuk ke pertahanan timnya.
"Penampilan hari ini di luar dugaan saya, jadi apa yang kita strategikan tidak berjalan. Terlalu gampang dilewati pemain depan PSS Sleman," kata dia.
Sebelum laga, Wiganda sudah menekankan kepada para pemain untuk mencuri poin. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. PSS Sleman bermain lebih dominan dibandingkan Persita Tangerang.
"Ya kalau dapat poin di Sleman ini langkah selanjutnya akan lebih mudah. Ternyata malah sebaliknya, Sleman yang dominan dan main luar biasa. Saya apresiasi (permainan PSS Sleman)," kata dia.
Kekalahan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Persita Tangerang untuk menatap laga selanjutnya.
"Ya itulah, nanti kami akan evaluasi. Kami lihat faktornya apa. Ya, lini belakang tadi terlalu gampang, kemarin waktu di Tangerang, Christian Gonzales tidak bisa gerak karena di sana ada Ledi Utomo," ujar Wiganda.
Meski kalah dari PSS, Wiganda mengatakan Persita masih memiliki peluang lolos ke semifinal. Namun, timya harus berjuang ekstra keras saat bertandang ke markas Madura FC.
"Ya masih ada (peluang lolos semifinal), tetapi lebih berat lagi," kata dia.
https://bola.kompas.com/read/2018/11/16/21000098/kalah-dari-pss-sleman-pelatih-persita-akui-strateginya-tak-berjalan