Dilansir BolaSport.com dari Football-Italia, Iaquinta kedapatan bersalah karena kepemilikan senjata api secara ilegal.
Keberadaan senjata api milik Iaquinta diperkuat dengan kabar dirinya yang mempunyai kedekatan dengan mafia Calabria, Ndrangheta.
Iaquinta bukanlah orang pertama dalam keluarganya yang diberi hukuman penjara. Ayahnya, Giuseppe, sebelumnya sudah divonis penjara selama 19 tahun karena berhubungan dengan mafia.
Sosok pria kelahiran Cutro 38 tahun lalu sebenarnya mempunyai karier yang cukup baik di sepak bola Italia.
Ia merupakan salah satu penggawa timnas Italia saat menjuarai Piala Dunia 2006 di Jerman.
Performa yang meyakinkan saat membela Udinese pada musim 2004-2005 membuatnya masuk ke skuad timnas Italia saat itu.
Pada musim tersebut, kerja samanya dengan dua rekan striker, David Di Michele dan Antonio Di Natale, membuat dia menjadi pencetak gol terbanyak Udinese dengan 15 gol di segala ajang.
Pada musim itu juga, Udinese dibawanya finis di posisi keempat klasemen Liga Italia Serie A sehingga bisa tampil di Liga Champions pada musim selanjutnya.
Pada musim 2007-2008, dia dibeli Juventus yang baru promosi dari Serie B dengan mahar 11,3 juta euro.
Membela Juventus sampai 2013, Iaquinta mencetak 36 gol di segala ajang yang Juventus ikuti.
Saat Juventus dilatih Antonio Conte, ia sempat mencicipi manisnya scudetto pada 2012.
Sempat mencicipi masa peminjaman ke Cesena, Iaquinta memilih pensiun pada 2013 untuk mengambil karier kepelatihan. (Dimas Wahyu Indrajaya)
https://bola.kompas.com/read/2018/11/01/14000078/eks-penyerang-juventus-dan-timnas-italia-dihukum-penjara-2-tahun