Dalam pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (13/10/2018), Borneo FC menang 1-0. Gol semata wayang klub berjulukan Pesut Etam itu dicetak striker asing Matias Conti pada menit ke-23.
Ini membuat Djanur kembali menelan kekalahan di Surabaya. Dengan demikian, sejak mengarsiteki Persebaya, mantan pelatih Persib Bandung ini tercatat sudah kalah dua kali dalam laga kandang.
Dalam lima laga terakhir, Djanur hanya mampu mempersembahkan satu kemenangan ketika melawan Mitra Kukar. Kalah itu mereka menang 4-1 di GBT. Sisanya, tiga kali kalah dan sekali imbang.
"Pertandingan ini ini sebetulnya di luar dugaan. Padahal kami ingin berjuang maksimal untuk meraih tiga poin, tapi kenyataan berbalik,” kata Djanur.
Pelatih asal Majalengka itu berpendapat, penyebab kekalahan Persebaya dipengaruhi beberapa pilar utama yang absen. Mereka kehilangan Irfan Jaya dan David da Silva.
"Kami banyak menciptakan peluang tapi Rishadi Fauzi kelihatannya belum nyetel, masih banyak membuang peluang," tuturnya.
Mantan pelatih PSMS Medan ini pun meminta maaf kepada Bonek Mania karena gagal memberi kemenangan di kandang.
"Kami sudah membuat kecewa mereka (Bonek), sekali lagi minta maaf," imbuhnya.
Hasil ini membuat klub berjulukan The Green Force tetap bertengger di posisi ke-14 klasemen sementara. Mereka rawan disalip Mitra Kukar dan PS TNI di peringkat ke-15 dan 16.
https://bola.kompas.com/read/2018/10/14/14420298/dikalahkan-borneo-fc-tren-negatif-djanur-bersama-persebaya-berlanjut