Dua Pemain Gabung Timnas, Persib Makin Pincang

JAKARTA, KOMPAS.com - Persib Bandung akhirnya mengizinkan dua pemainnya, Dedi Kusnandar dan Febri Hariyadi, bergabung ke Tim Nasional (Timnas) Indonesia.

Kondisi tersebut membuat Maung Bandung semakin pincang. Selain harus menjalani laga kandang di luar Jawa, ada beberapa pemain lain yang dijatuhi sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.

Dalam waktu dekat, Persib dijadwalkan menghadapi Madura United dalam lanjutan Liga 1. Pertandingan itu akan digelar pada 9 Oktober nanti.

"Banyak pemain yang absen dan membuat tim kami memang sedang kekurangan pemain. Tapi it's ok. Saya selalu respek dengan pemanggilan pemain untuk timnas. Kami harus menghormati karena ini untuk kepentingan negara," kata Pelatih Persib, Mario Gomez, dikutip dari laman resmi Persib, Kamis (4/10/2018).

Mengantisipasi kondisi tersebut, pelatih asal Argentina ini telah menyiapkan alternatif mengisi pos yang ditinggalkan beberapa pemainnya. Bahkan, Gomez menyebut situasi ini bisa menjadi kesempatan bagus untuk ajang pembuktian para pemain muda Maung Bandung.

"Tentu saya bisa memaksimalkan semua pemain. Banyak pemain muda yang bisa kami andalkan. Kami sudah terbiasa menghadapi hal-hal semacam ini sebelumnya. Kalian bisa hitung sendiri, berapa kali tim ini bermain dengan komposisi lengkap," ucap Gomez.

Sebelumnya, tercatat ada tiga pemain Persib yang dikenai sanksi Komdis PSSI buntut kericuhan saat laga melawan Persija pada 23 September silam. Ketiganya dikenai sanksi larangan bermain dengan jumlah beragam.

Jonatan Jesus Bauman dikenai sanksi larangan bermain dua pertandingan, Ezechiel Ndouasel dengan lima pertandingan, dan Bojan Malisic dengan empat pertandingan. Sementara itu, satu pemain lainnya, Ardi Idrus hanya mendapatkan teguran keras.

Tak cuma Persib, ada tiga pemain Persija yang juga mendapat hukuman serupa. Mereka adalah Sandi Darma Sute yang dikenai sanksi larangan bermain tiga pertandingan, Ismed Sofyan suspensi tiga pertandingan, dan Renan Da Silva dua pertandingan. Sementara itu, satu pemain lainnya, yakni Riko Simanjuntak hanya mendapat teguran keras.